Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Remaja di Jember, Ayah dan Ibunya Tewas Saat Ritual di Pantai Payangan: Semua Berpakaian Hitam

Kompas.com - 15/02/2022, 08:04 WIB
Rachmawati

Editor

SAM menyebut, ritual itu seakan memanggil ombak.

"Jadi dari ombaknya kecil, sampai besar. Tubuh memang harus terkena ombak. Ritual berakhir dengan mandi di laut," imbuhnya.

Baca juga: Khofifah Beri Bantuan Rp 10 Juta bagi Keluarga Korban Tewas Ritual Maut Pantai Payangan Jember

Ritual akan selesai sekitar pukul 02.00 WIB. Karena sang ayah dan ibu sudah kembali ke rumah sekitar pukul 03.00 WIB. Namun kadang mereka pulang selepas Subuh.

Menurut SAM, ritual dilakukan setiap penanggalan Kliwon di kalender Jawa

Peristiwa maut menewaskan 11 orang terjadi pada Minggu Kliwon dini hari. Sementara ritual sebelumnya digelar Kamis Kliwon atau Kamis (3/2/2022), 10 hari sebelum kejadian.

Sementara itu Kapolsek Ambulu, AKP Maruf mengatakan ombak besar menggulung peserta ritual ketika peserta masih dalam tahapan berdiri.

"Mereka berdiri di tepi laut, sedangkan kondisi ombak besar," ujar Kapolsek Ambulu, AKP Maruf.

Baca juga: Polisi Periksa 13 Saksi Terkait Ritual Maut Pantai Payangan Jember yang Tewaskan 11 Orang

Ia juga mengatakan petugas pantai saat itu sudah memperingatkan para pelaku ritual agar tidak beraktivitas di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.

“Rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual,” kata Kapolsek Ambulu.

Ombak Pantai Selatan sedang besar juga diakui oleh juru kunci makam Bukit Samboja, Salidin.

"Ombaknya besar, dan sudah saya beri pesan supaya jangan dekat-dekat laut," ujarnya.

Belakangan terungkap jika para pelaku ritual dari Padepokan Tunggal Jati Nusantara telah melanggar aturan.

Baca juga: Kronologi Anak 2 Tahun Selamat dari Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

Mereka masuk ke lokasi terlarang untuk wisatawan.

Padahal di Pantai Payangan yang memanjang tersebut ada area yang terbuka dan khusus untuk pengujung karena ombaknya relatif landai.

Untuk memisahkan pantai yang tertutup untuk pengunjung, ada pembatas dari jarang nelayan. Di lokasi itu terdapat tulisan bahwa pengunjung dilarang masuk ke pantai ini.

Menurut keterangan pengelola, peserta melakukan ritual di pantai yang tertutup untuk wisatawan.

Mereka tak mengindahkan imbauan dari petugas pantai dan tetap menggelar ritual pada Minggu dini hari .

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pilu, Remaja di Jember Ceritakan Orang Tuanya Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan: Kliwon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com