PONOROGO, KOMPAS.com - Sebanyak 80 rumah warga Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, dilaporkan terendam banjir setelah tanggul sepanjang delapan meter jebol, Senin (14/2/2022).
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Minggu (13/2/2022) mengakibatkan tanggul sepanjang delapan meter jebol, Senin (14/2/2022) dini hari.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Ponorogo, Sebuah Rumah Warga Roboh Tertimpa Longsor
“Tanggul jebol ini terjadi karena intensitas hujan tinggi. Jam tiga pagi tadi jebol (tanggulnya) dan meluap kerumah warga,” kata pria yang akrab disapa Kang Giri, Senin (14/2/2022).
Kang Giri sudah turun ke lokasi untuk memastikan keselamatan warga. Ia juga telah meninjau warga terdampak yang membutuhkan bantuan.
Menurut Kang Giri, Pemkab Ponorogo akan memperbaiki tanggul yang jebol itu setelah banjir surut. Caranya, dengan membronjong bagian tanggul agar tak jebol lagi.
“Kita tunggu surut dulu. Setelah itu baru dibronjong. Saat ini kami prioritaskan menyelamatkan warga. Itu yang penting,” jelas Sugiri.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo menambahkan, terdapat 19 lokasi yang terjadi tanah longsor, pohon tumbang, dan banjir. Salah satunya banjir yang terjadi di Desa Ngasinan.
“Untuk yang di desa Ngasinan ini ada 80 rumah yang tergenang. Untuk logistik sudah kami koordinasikan dengan dinsos dan pihak desa,” kata Jamus.
Sekretaris Dinas Sosial P3A Kabuapten Ponorogo Gulan Winarno menuturkan, pihaknya sudah mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makanan masyarakat yang terdampak banjir.
"Kami langsung bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan logistik masyarakat yang terdampak,” kata Gulan.
Ia memastikan tidak ada masyarakat yang kelaparan di tengah bencana banjir yang menimpa warga Dukuh Mantup, Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis.
Baca juga: Bupati Ponorogo Dilaporkan atas Kasus Ijazah Palsu, Kuasa Hukum Ancam Lapor Balik
"Sesuai instruksi Bupati tadi, untuk menjamin makanan bagi warga tercukupi, tidak boleh ada yang kelaparan," ujar Gulan.
Gulang menambahkan pihaknya menyediakan 250 nasi bungkus yang diberikan kepada masyarakat terdampak banjir. Tak hanya itu, pihaknya juga menerima bantuan dari relawan dan donatur yang telah membantu logistik kepada warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.