Suami istri asal Dusun Krajan Desa/Kecamatan Ajung, Jember menjadi korban tewas dalam ritual tersebut.
Mereka adalah Syaiful Bahri (40) dan Sri Wahyuni Komariyah (35).
Anak sulung Syaiful, SAM (15) brcerita saat kejadian ayah dan ibunya datang ke pengajian kelompok.
Sampai akhirnya mengikuti ritual di Pantai Kayangan.
Menurutnya, kedua orangtuanya sudah 2 bulan mengikuti pengajian kelompok tersebut. Selama 2 bulan, Syaiful dan Sri Wahyuni sudah tiga kali mengikuti ritual di Pantai Payangan.
Baca juga: Kronologi Anak 2 Tahun Selamat dari Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
"Ritualnya ada ke Pantai Payangan, ada juga ke pegunungan," ujarnya.
"Kalau ritual di Pantai Payangan, ayah sudah ikut tiga kali. Yang kedua, sekitar 10 hari lalu," ujar SAM.
SAM dan dua orang adiknya yang cukup besar secara bergantian dibawa ikut ke pengajian kelompok tersebut.
Pengajian biasanya diadakan di rumah Ketua Kelompok Tunggal Jati, Nurhasan, di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
"Kadang yang di Abah, dekat rumah," imbuh SAM sambil menyebut salah satu tetangganya.
Baca juga: Tragedi Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan, 11 Orang Tewas Terseret Ombak
SAM mengaku pernah diajak sekali oleh orang tuanya mengikuti ritual itu.
Dia menceritakan mereka memakai kaus hitam berlogo dan bertuliskan nama kelompok Tunggal Jati.
"Semuanya berpakaian hitam," tuturnya.
Setelah berada di tepi pantai, mereka berdiri menghadap ke pantai dengan lengan saling bergandengan. Kemudian mereka duduk, masih menghadap laut.
Dalam ritualnya, mereka membaca sejumlah bacaan seperti syahadat, surat Al-Fatihah, beberapa surat pendek, juga bacaan dalam bahasa Jawa.
SAM menyebut ritual itu seakan memanggil ombak.
"Jadi dari ombaknya kecil, sampai besar. Tubuh memang harus terkena ombak. Ritual berakhir dengan mandi di laut," imbuhnya.
Ritual berakhir sekitar pukul 02.00 WIB. Karena biasanya sekitar pukul 03.00 WIB, Syaiful dan istrinya sudah tiba di rumah.
Meskipun mereka kadang pernah tiba selepas Subuh.
Ritual dilakukan setiap penanggalan Kliwon di kalender Jawa. Ritual sebelumnya digelar Kamis Kliwon atau Kamis (3/2/2022) atau 10 hari sebelum ritual maut terjadi.
Sementara peristiwa maut yang terjadi di Pantai Payanga terjadi pada Minggu Kliwon dini hari.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Pythag Kurniati), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.