Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Warga Terseret Ombak Pantai Payangan Jember Saat Ritual, 10 Orang Tewas

Kompas.com - 13/02/2022, 14:46 WIB
Bagus Supriadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM – Korban tewas karena terseret ombak Pantai Payangan di Jember, Jawa Timur, pada Minggu (13/2/2022) terus bertambah.

Sudah ada 10 warga yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Sudah ada 10 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kasat Polairud Polres Jember, AKP M Nai kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Tragedi Ritual di Pantai Payangan Jember: Dihantam Ombak lalu Terseret

Mereka yang meninggal sudah dibawa ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat

Menurut dia, ada sekitar 23 orang yang mengikuti kegiatan ritual di Pantai Payangan tersebut.

Ada sekitar 12 orang yang berhasil selamat dalam kecelakaan tersebut. Sedangkan satu orang masih dalam proses pencarian.

Mereka datang untuk menenangkan diri dengan cara ritual di laut.

“Bahasa dari pimpinan rombongan itu, ingin menenangkan diri,” ucap dia.

Baca juga: Dihantam Ombak Saat Ritual di Pantai Payangan Jember, 3 Orang Tewas, 9 Dikabarkan Hilang

Dia menambahkan jemaah yang ikut ritual itu memang sering mengadakan kegiatan bersama. Namun, sekarang dilakukan pada malam hari di pantai payangan.

Pihaknya juga bersama pihak kepolisian melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan pada sejumlah saksi.

“Masih dalam proses penyelidikan juga dari pihak kepolisian,” papar dia.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 23 orang terseret ombak di Pantai Payangan, di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember sekitar pukul 00.25 WIB.

Mereka berangkat dari titik berkumpul di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi menuju Pantai Payangan pada Sabtu malam pukul 23.00 WIB.

Baca juga: 23 Warga Jember Terseret Ombak Pantai Payangan dan 3 Orang Meninggal, Begini Kronologinya

Mereka berasal dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah.

Tujuannya untuk menjalani ritual. Tiba di sana, petugas pantai sudah mengingatkan agar tidak ke laut karena ombak besar.

Namun mereka tetap menggelar ritual hingga akhirnya terseret ombak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com