JEMBER, KOMPAS.COM – Sebanyak23 warga Jember yang merupakan rombongan padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara terseret ombak pantai Payangan di Kecamatan Ambulu pada Minggu (13/2/2022). Warga tersebut menggelar ritual khusus di kawasan pantai.
Kronologi peristiwa tersebut terjadi saat mereka berangkat dari Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi untuk menggelar ritual di area Pantai Payangan dan Watu ulo. Warga yang ikut ritual itu berasal dari berbagai kecamatan di Jember.
Mereka tiba di kawasan pantai pada Sabtu (12/2/2022) pukul 23.30 WIB. Rombongan kemudian mempersiapkan diri untuk melakukan ritual bersama di pinggir pantai.
Baca juga: Terseret Ombak di Pantai Likupang, Remaja asal Minahasa Utara Ditemukan Tewas
Menurut Kapolsek Ambulu AKP Makruf, petugas pantai sudah memperingatkan warga agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.
“Namun rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual,” kata Kapolsek Ambulu AKP Makruf pada Kompas.com via telpon, Minggu (13/2/2022).
Imbauan tak diindahkan, Minggu tengah malam sekitar pukul 00.25 WIB, 23 orang yang mengikuti ritual tersebut terseret ombak.
Akhirnya, warga meminta bantuan pihak kepolisian untuk menyelematkan.
Petugas kepolisian juga berkoordinasi dengan tim SAR hingga TNI untuk membantu korban.
Dari 23 warga yang terseret tersebut, tiga orang di antaranya ditemukan meninggal dunia. Sementara sembilan orang masih dinyatakan hilang.
Baca juga: Anak Terseret Ombak di Pantai Kebumen Ditemukan, Total 2 Tewas
Sampai sekarang, pihak gabungan dari TNI-Polri serta TIM SAR terus melakukan pencarian korban. korban yang berhasil ditemukan langsung dilarikan te Puskesmas terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.