BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso mengungkapkan bahwa ancaman gelombang ketiga Covid-19 saat ini dihadapi semua wilayah tak terkecuali Blitar.
Ia meminta publik memahami kondisi tersebut seiring peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya meski masih masuk PPKM level 1.
"Kita obyektif saja. Covid-19 ini perkembangannya merebak di seluruh daerah ya. Kita tidak menutup-nutupi (kasus)," kata Santoso kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Satu Pegawai Positif Covid-19, Pelayanan di Dispendukcapil Kota Blitar Dialihkan ke Sistem Online
Santoso meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menyikapi kenaikan kasus Covid-19 di Kota Blitar sesuai arahan dari pemerintah pusat dan provinsi.
"Yang penting bagaimana masyarakat tidak mengalami kepanikan," ujarnya.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Santoso mengatakan bahwa Satgas di tingkat daerah disarankan untuk tidak buru-buru mengirim pasien Covid-19 ke rumah sakit.
Pasien Covid-19 bergejala ringan maupun tanpa gejala diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Saran dari Pak Menteri Kesehatan tidak harus dibawa ke rumah sakit. Kalau kondisinya biasa-biasa saja dalam kategori ringan atau tidak bergejala, ini cukup isoman," ujarnya.
Baca juga: 2 Sekolah di Kabupaten Blitar Hentikan PTM Setelah Ada Siswa Reaktif Covid-19
Santoso juga meminta aparat pemerintah untuk merespons kenaikan Covid-19 ini dengan mengintensifkan kampanye disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Kalau perlu kita lakukan lagi operasi yustisi penegakan prokes. Ini yang menjadi arahan Pak Presiden maupun gubernur kemarin," ujarnya.
Kasus Covid-19 di Blitar diketahui mulai bermunculan beberapa pekan terakhir usai nol kasus dan menjadi percontohan PPKM level 1 sejak Oktober 2021.
Pada pertengahan Januari lalu, Kota Blitar juga ditetapkan sebagai satu-satunya daerah zona hijau risiko penularan Covid-19 di Jatim.
Baca juga: Satu Warga Kabupaten Blitar Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron
Namun, pada akhir pekan pertama Februari statusnya kembali turun ke zona kuning.
Hingga Rabu (9/2/2022), Satgas Covid-19 melaporkan 8 kasus baru sehingga kasus aktif 23 dan akumulasi kasus menjadi 7.041 dengan total kasus kematian 268.
Jumlah kontak erat sebanyak 31 orang dan total orang dalam pantauan 73.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.