BLITAR, KOMPAS.com - Dua sekolah di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul adanya siswa yang reaktif Covid-19 saat pemeriksaan acak melalui tes cepat antigen oleh Dinas Kesehatan setempat.
Dua sekolah itu yakni Madrasah Aliah (MA) Ma'arif yang terletak di Kecamatan Udanawu dan SMP Negeri 2 yang ada di Kecamatan Doko.
Di MA Ma'arif, pemeriksaan acak dilakukan terhadap 48 siswa, 17 di antaranya menunjukkan hasil reaktif. Sedangkan di SMP Negeri 2 pemeriksaan dilakukan terhadap 30 siswa, dua di antaranya reaktif.
Kepala MA Ma'arif, Faiz Bhalya Muhammadi mengatakan, pihaknya menghentikan kegiatan PTM untuk seluruh kelas selama dua pekan.
"Sesuai rekomendasi dari Dinas Kesehatan, kegiatan pembelajaran 100 persen dialihkan ke daring," ujar Faiz kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).
Faiz mengatakan, meski tes menunjukkan hasil reaktif, namun kondisi kesehatan dari 17 siswanya baik dan tidak menunjukkan gejala.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama pada Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Kusnawati mengatakan, terhitung mulai hari ini, Rabu, pembelajaran di SMP Negeri Doko dialihkan ke daring.
Hal itu dilakukan menyusul adanya dua siswa yang reaktif Covid-19.
"Selama ini PTM di SMP yang ada di Kabupaten Blitar dilaksanakan 50 persen bergantian. Karena ada temuan itu, maka untuk SMP Negeri 2 Doko dilakukan 100 persen secara daring selama satu pekan ke depan," ujar Kusnawati, Rabu.
Baca juga: Soal Perusakan Atribut Partai di Blitar, Ketua DPD Gerindra Jatim Minta Kader Tak Terprovokasi
Kusnawati menyampaikan, meskipun Kabupaten Blitar masuk daerah yang menjalankan PPKM Level 1, namun PTM di jenjang pendidikan tingkat SMP dilaksanakan hanya 50 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.