Menyusul temuan itu, mulai Senin (7/2/2022), pihak sekolah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM).
Kemudian seluruh murid dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA sebanyak 49 orang dilakukan pembelajaran secara daring selama dua minggu ke depan.
"Karena penyandang disabilitas ini risikonya sangat besar, sehingga kami mengganti sementara waktu untuk PTM menjadi daring termasuk gurunya juga tidak masuk sekolah," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Kabupaten Malang Terapkan PTM 50 Persen
Pihak sekolah juga telah melakukan penyemprotan disinfektan.
Sebelumnya, di Kota Malang sudah terdapat lima sekolah yang pelajarnya terpapar Covid-19.
Diantaranya MAN 2, MIN 1, TK BA Restu, kemudian SMK Telkom Shandy Putra Malang dan SD Islam Sabilillah Malang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.