MALANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menetapkan kebijakan pembalajaran tatap muka (PTM) 50 persen untuk lembaga pendidikan di lingkungan Kabupaten Malang.
Pasalnya, Status PPKM Kabupaten Malang masuk dalam level II. Per Minggu (6/2/2022), tercatat 478 kasus aktif di Kabupaten Malang.
"Semua sekolah PTM 50 persen sekarang. Berlaku per hari ini. Sebelumnya beberapa sekolah sudah PTM 100 persen. Tapi karena meningkatnya kasus Covid-19 naik, jadinya terpaksa harus PTM 50 persen," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono saat ditemui di Pendopo Kabupaten Malang, Senin (7/2/2022).
Jumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Malang sebanyak 1.138 sekolah. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berjumlah 342 sekolah.
"Jumlah SMP yang sempat menerapkan PTM 100 persen kemarin ada 97 sekolah. Sedangkan SD sebanyak 50 persen. Jumlah pastinya saya lupa. Tapi kabanyakan sekolah yang berada di wilayah terpencil," ujarnya.
Terkait kasus Covid-19 di sekolah, Rahmat menyebut, seorang siswa salah satu sekolah di Kecamatan Kepanjen sempat terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, kasus itu tak menjadi sumber klaster karena segera ditangani.
"Pasca diketahui ada salah satu siswa yang positif Covid-19, Satgas Covid-19 segera melakukan tracing, dan syukur hasilnya tidak ada yang positif lagi," bebernya.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pemilik Akun FB yang Mengaku Covid-19 tapi Keluyuran di Malang
Menurut Rahmat, siswa yang terkonfirmasi positif itu tertular dari keluarganya.
"Tertular dari keluarganya. Bukan dari teman di sekolahnya," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.