Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu dan Sirine Peringatan Mati, Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Blitar Kembali Telan Korban Jiwa

Kompas.com - 07/02/2022, 05:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu yang ada di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar kembali menelan korban jiwa.

Seorang pengendara sepeda motor, Feri Irawan (19), tertabrak Kereta Api Penataran Doho yang melaju dari arah Malang menuju Kota Blitar sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (6/2/2022).

Akibatnya, warga Kelurahan Talun itu mengalami luka parah termasuk pada bagian kepala dan tewas di lokasi kejadian, sementara sepeda motor Honda CB 150 yang dikendarainya terseret sejauh sekitar 10 meter. 

Baca juga: 2 Pelajar di Lamongan Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Kapolsek Talun AKP Imam Subechi mengatakan, kecelakaan fatal itu terjadi lantaran korban tidak berhenti lebih dulu sebelum menyeberangi rel tanpa palang pintu.

"Korban tidak berhenti dulu untuk menengok ke kanan dan kiri, tapi dia dari jalan raya langsung belok ke kiri dan menyeberang rel," ujar Subechi saat dikonfirmasi Kompas.com.

Jarak antara jalan raya dan rel kereta api yang membujur pararel itu hanya sekitar 5 meter.

Kata Subechi, sebenarnya pandangan ke arah kedua sisi rel tersebut cukup leluasa tanpa adanya penghalang.

Ketika Feri masih berada di jalan raya, dia melaju ke arah yang sama dengan kereta api tersebut.

"Mungkin karena sedang hujan, korban tidak mendengar ada kereta yang ada di belakangnya menuju ke arah yang sama, ke barat," terang Subechi.

Baca juga: Terungkap, Ini Identitas Perempuan yang Tewas Tertabrak Kereta Api di Kediri

Subechi kembali menekankan keharusan pengguna jalan untuk berhenti lebih dulu memastikan tidak ada kereta api yang melintas sebelum menyeberangi perlintasan rel tanpa palang pintu.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Pasirharjo Chusana mengatakan lokasi kejadian adalah perlintasan rel kereta tanpa palang pintu yang ada di sebelah timur Balai Desa.

Terdapat tiga perlintasan tanpa palang pintu di sekitar Balai Desa, kata Chusana, yang sebenarnya dilengkapi dengan lampu dan sirine peringatan yang akan menyala jika ada kereta api yang hendak melintas. 

"Tapi sudah lebih dari tujuh bulan lampu dan sirine peringatan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu itu mati. Kami sudah beberapa kali memberitahukan masalah ini namun hingga kini belum ada perbaikan," ujarnya.

Matinya lampu dan sirine dapat meningkatkan kerawanan kecelakaan, kata dia, karena sebagian warga dapat terkecoh oleh tidak adanya peringatan padahal terdapat kereta yang melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com