Salin Artikel

Lampu dan Sirine Peringatan Mati, Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Blitar Kembali Telan Korban Jiwa

Seorang pengendara sepeda motor, Feri Irawan (19), tertabrak Kereta Api Penataran Doho yang melaju dari arah Malang menuju Kota Blitar sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (6/2/2022).

Akibatnya, warga Kelurahan Talun itu mengalami luka parah termasuk pada bagian kepala dan tewas di lokasi kejadian, sementara sepeda motor Honda CB 150 yang dikendarainya terseret sejauh sekitar 10 meter. 

Kapolsek Talun AKP Imam Subechi mengatakan, kecelakaan fatal itu terjadi lantaran korban tidak berhenti lebih dulu sebelum menyeberangi rel tanpa palang pintu.

"Korban tidak berhenti dulu untuk menengok ke kanan dan kiri, tapi dia dari jalan raya langsung belok ke kiri dan menyeberang rel," ujar Subechi saat dikonfirmasi Kompas.com.

Jarak antara jalan raya dan rel kereta api yang membujur pararel itu hanya sekitar 5 meter.

Kata Subechi, sebenarnya pandangan ke arah kedua sisi rel tersebut cukup leluasa tanpa adanya penghalang.

Ketika Feri masih berada di jalan raya, dia melaju ke arah yang sama dengan kereta api tersebut.

"Mungkin karena sedang hujan, korban tidak mendengar ada kereta yang ada di belakangnya menuju ke arah yang sama, ke barat," terang Subechi.

Subechi kembali menekankan keharusan pengguna jalan untuk berhenti lebih dulu memastikan tidak ada kereta api yang melintas sebelum menyeberangi perlintasan rel tanpa palang pintu.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Pasirharjo Chusana mengatakan lokasi kejadian adalah perlintasan rel kereta tanpa palang pintu yang ada di sebelah timur Balai Desa.

Terdapat tiga perlintasan tanpa palang pintu di sekitar Balai Desa, kata Chusana, yang sebenarnya dilengkapi dengan lampu dan sirine peringatan yang akan menyala jika ada kereta api yang hendak melintas. 

"Tapi sudah lebih dari tujuh bulan lampu dan sirine peringatan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu itu mati. Kami sudah beberapa kali memberitahukan masalah ini namun hingga kini belum ada perbaikan," ujarnya.

Matinya lampu dan sirine dapat meningkatkan kerawanan kecelakaan, kata dia, karena sebagian warga dapat terkecoh oleh tidak adanya peringatan padahal terdapat kereta yang melintas.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/07/052500478/lampu-dan-sirine-peringatan-mati-perlintasan-kereta-api-tanpa-palang-pintu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke