Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Lantai Sekolah yang Baru Dibangun Pecah Saat Diinjak, Wali Kota Malang: Harus Tanggung Jawab

Kompas.com - 05/02/2022, 05:10 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji kecewa dan meminta pelaksana proyek bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Malang, Jawa Timur bertanggung jawab.

Permintaan tersebut mengemuka setelah Sutiaji menemukan bagian lantai sekolah seketika pecah saat diinjak dengan sepatunya.

Temuan itu didapati ketika Sutiaji mendatangi sejumlah gedung SMP Negeri yang baru saja dibangun, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: 30 Mahasiswa dan Dosen UM Kota Malang Terpapar Covid-19, Perkuliahan Dibatasi

Meminta pelaksana proyek bertanggung jawab

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram Sutiaji yakni @sam.sutiaji.

Video berdurasi 60 detik itu memperlihatkan Wali Kota Malang melakukan pengecekan ke sejumlah gedung sekolah.

Dia kemudian menguji lantai dengan menginjaknya. Ternyata lantai keramik tersebut langsung pecah seketika saat diinjak.

Sutiaji menginjak lantai sebanyak dua kali dan terlihat memungut puing keramik yang pecah.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Malang Naik, Kuliah Tatap Muka UB Dibatasi 25 Persen

Dalam video tersebut, Sutiaji menyampaikan bahwa ia sedang mengecek tiga sekolah yang baru dibangun di antaranya SMPN 28 Malang dan SMPN 29 Malang.

"Saya enggak tahu yang ngerjain juga siapa, tapi saya ingin, kalau sudah berani, harus bertanggung jawab," kata Sutiaji dalam unggahan video tersebut.

Potongan video juga dilengkapi tulisan: Jangan main-main dengan amanah, harapan, dan kepercayaan dari warga masyarakat.

Kalau memutuskan berani, maka lakukan sepenuh hati.

Periksa tegel rusak, agar dibenahi sampai tuntas. Jangan sampai kepercayaan warga masyarakat yang rusak.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang di Kota Malang, 1 Mobil Tertimpa Pohon

 

Tanggapan Dinas Pendidikan

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana mengatakan bahwa sekolah yang ditinjau adalah SMPN 29 Malang.

Namun, dirinya mengaku tidak mengikuti secara langsung kegiatan dari Sutiaji tersebut.

"Kalau enggak salah hanya satu sekolahan saja dan itu kebetulan saja tidak semua tegel (lantai keramik), ada rongganya saat masang atau enggak kemungkinan gembos ada angin masuk," papar Suwarjana saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (4/2/2022).

Dia mengatakan, jika ada kerusakan pada bangunan sekolah, maka masih menjadi tanggung jawab dari rekanan atau kontraktor.

"Dan itu masih murni tanggung jawabnya pemborong yang masih ada masa pemeliharaan sekian hari," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com