Fatur mengaku, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan puluhan orang yang sedang terpapar Covid-19 itu.
"Saat ini kondisi siswa telah membaik dan 4 di antaranya telah pulang untuk menjalani perawatan lebih lanjut di rumah. Sedangkan siswa dan guru yang memilih menjalankan isolasi mandiri di rumah dikabarkan kondisinya juga terus membaik," ungkap dia.
Ia mengatakan, sebelum proses PTM dilakukan, seluruh siswa dan guru telah divaksin lengkap.
Karena itu, ia tidak menduga jika jumlah orang yang dinyatakan positif di lingkungan sekolahnya cukup banyak.
"Dari gejala, beberapa siswa dan guru menunjukkan gejala yang ringan. Seperti demam dan batuk. Dikiranya hanya demam biasa. Tapi setelah tes swab PCR kok positif, akhirnya kita segera isolasi," ujar dia.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Puji Kebesaran Hati Orangtua yang Maafkan Guru Pemukul Siswa
Mengetahui hasil tracing dengan kasus positif Covid-19 yang begitu banyak, proses belajar mengajar di sekolah dialihkan ke sistem pembelajaran daring hingga sepekan ke depan.
Rencananya, pembelajaran tatap muka akan kembali dimulai pada Senin (7/2/2022) mendatang.
"Jika nanti kita PTM kembali, kami akan buat model blanded learning dengan sistem bertahap," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.