Salin Artikel

58 Siswa dan 5 Guru di MAN Surabaya Positif Covid-19, PTM Dialihkan ke Daring

Hasil tersebut diketahui berdasarkan hasil swab PCR yang dilakukan Puskesmas setempat dan Satgas Covid-19 Kecamatan Rungkut.

Kepala MAN Surabaya Fathorrakhman mengatakan, puluhan orang yang positif Covid-19 tersebut berawal dari adanya wali murid yang menghubungi sekolah.

Dia memintakan izin anaknya (siswa 12 MIPA 6) yang tidak masuk sekolah karena sakit dan positif Covid-19.

Dari laporan tersebut, pihaknya lalu menindaklanjuti dan melakukan tes swab PCR terhadap teman satu kelas.

Kemudian, dari hasil tes tersebut, ditemukan 15 siswa dan 2 orang guru yang positif Covid-19.

"Hari Kamis ada siswa yang dinyatakan positif. Orangtua mengabari ke sekolah. Kami komunikasi dengan Puskesmas setempat dan Satgas Covid-19. Dari satu kelas yang di-swab PCR pada hari Jumat (28/1/2021), 15 siswa dan 2 guru dinyatakan positif," ujar Fathor kepada wartawan di MAN Surabaya, Rabu (2/2/2022).

Mengetahui masih banyak siswa yang ditemukan positif Covid-19, pihaknya kembali memasifkan tracing.

Mereka melakukan tes swab PCR terhadap 363 siswa kelas XII serta kepada 25 guru serta karyawan yang ada di MAN Surabaya pada Senin (31/1/2021).

"Dari hasil tracing ini, ditemukan 46 orang positif Covid-19.  Jadi yang positif beberapa di antaranya isolasi di Asrama Haji dan melakukan isolasi mandiri," ujar dia. 

"Pihak sekolah pun berkoordinasi dengan Asrama Haji Sukolilo, sehingga sebanyak 11 siswa tersebut dirawat dengan pengawasan tenaga medis," imbuhnya.


Fatur mengaku, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan puluhan orang yang sedang terpapar Covid-19 itu.

"Saat ini kondisi siswa telah membaik dan 4 di antaranya telah pulang untuk menjalani perawatan lebih lanjut di rumah. Sedangkan siswa dan guru yang memilih menjalankan isolasi mandiri di rumah dikabarkan kondisinya juga terus membaik," ungkap dia.

Ia mengatakan, sebelum proses PTM dilakukan, seluruh siswa dan guru telah divaksin lengkap.

Karena itu, ia tidak menduga jika jumlah orang yang dinyatakan positif di lingkungan sekolahnya cukup banyak.

"Dari gejala, beberapa siswa dan guru menunjukkan gejala yang ringan. Seperti demam dan batuk. Dikiranya hanya demam biasa. Tapi setelah tes swab PCR kok positif, akhirnya kita segera isolasi," ujar dia.

Mengetahui hasil tracing dengan kasus positif Covid-19 yang begitu banyak, proses belajar mengajar di sekolah dialihkan ke sistem pembelajaran daring hingga sepekan ke depan.

Rencananya, pembelajaran tatap muka akan kembali dimulai pada Senin (7/2/2022) mendatang.

"Jika nanti kita PTM kembali, kami akan buat model blanded learning dengan sistem bertahap," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/02/203330878/58-siswa-dan-5-guru-di-man-surabaya-positif-covid-19-ptm-dialihkan-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke