SURABAYA, KOMPAS.com - MR, siswa SMPN 49 Surabaya, Jawa Timur, yang menjadi korban kekerasan di sekolah telah memaafkan guru yang memukul dirinya.
Saat dikunjungi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di kediamannya di Jalan Kutisari Utara Gang 3, Rabu (2/2/2022), orangtua MR juga telah memaafkan oknum guru berinisial JS tersebut.
Ali Muhjayin, ayah MR, mengatakan, sejak awal dirinya telah memaafkan JS.
Baca juga: Positif Covid-19 di Jatim Melonjak 760 Kasus, Surabaya Tertinggi
"Dari dalam hati yang paling dalam, saya sudah memaafkan beliau (JS)," kata Ali, Rabu.
Ali juga mengaku sangat lega ketika mengetahui JS sudah tidak lagi mengajar di SMPN 49 dan ditarik ke kantor Dinas Pendidikan Surabaya.
Untuk itu, pihaknya tengah mempertimbangkan mencabut laporannya kepada pihak kepolisian yang saat ini ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Ali mengaku memerlukan waktu untuk membuat keputusan, apakah akan mencabut laporannya atau tidak.
"Ada kemungkinan. Bahkan besar kemungkinan saya bisa mencabut laporan. Saya masih pertimbangkan, saya perlu shalat istikharah untuk mengambil keputusan,” kata Ali.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Surabaya, Ini Langkah Wali Kota Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semuanya, terutama para guru.
Bagi dia, guru adalah orangtua kedua yang tidak mungkin pernah mau tahu dan tidak pernah mau lihat anaknya sedih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.