SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat.
Data Satgas Covid-19 Jatim menyebutkan, ada penambahan 760 kasus pada 2 Februari 2022 sehingga secara kumulatif tercatat 403.639 kasus positif.
Adapun penambahan kasus baru itu terbanyak berada di Surabaya dengan 330 kasus, Kota Malang 122 kasus, dan Sidoarjo 93 kasus.
Penambahan kasus baru harian itu menyebabkan kasus aktif di Jatim mencapai 1.824 orang.
Baca juga: 145 Pekerja Migran dari Brunei Darussalam Tiba di Surabaya, 1 Orang Positif Covid-19
Untuk kasus aktif ini terbanyak di Surabaya 445 kasus, Kota Malang 337 kasus, dan Sidoarjo 248 kasus.
Adapun jumlah angka kesembuhan pasien Cobid-19 di Jatim ada sebanyak 292.
Sementara itu, terdapat satu pasien Covid-19 di Jatim yang meninggal dunia per Selasa (1/2/2022).
Penambahan kasus baru ini terus diwaspadai, antara lain dengan meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19, baik vaksinasi primer maupun penguat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak semua elemen masyarakat untuk terus menjaga disiplin protokol kesehatan (prokes) dan mempercepat vaksinasi bagi yang belum mendapatkan suntikan sama sekali ataupun yang belum lengkap dosis vaksinnya.
Khofifah meyakini perisai untuk melawan Covid-19, khususnya varian baru Omicron adalah prokes dan vaksinasi.
"Prokes penting untuk selalu diterapkan, jangan sampai lengah, ini perisai pertama. Begitu juga vaksin, akan menjadi perisai lapis keduanya," ucap Khofifah.
Baca juga: Satgas Covid-19 Subang Sebut Acara di Taman Kukulu Tak Sesuai Izin, Tri Suaka: Kami Diundang
Khofifah menjelaskan, varian baru Omicorn ini harus ditangani secara komprehensif tanpa menimbulkan kepanikan dan keresahan di tengah tengah masyarakat.
Terlebih lagi, bedasarkan prediksi dari Menko Marves dan Menkes RI, kemungkinan terdapat lonjakan mulai pertengahan Februari sampai Maret.
"Bagaimana seluruh elemen di Jawa Timur ini bekerja sama untuk menangani varian Omicron secara komprehensif, waspada, dan siaga tanpa menyebabkan kepanikan di masyarakat," ungkap Khofifah.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.