Dari cerukan itu keluar air yang sangat deras dan menggenang.
Kedua naga tersebut lantas berniat untuk membuat cerukan semakin dalam dan besar agar Gunung Lawu tenggelam.
Mengetahui niat buruk kedua orang tuanya itu, Joko Lelung lantas bersemedi memohon agar niat buruk itu tidak terwujud.
Permohonan Joko Lelung dikabulkan. Lambat laun kedua naga itu mulai tenang dan tidak berguling lagi.
Bahkan kedua naga yang sebelumnya adalah Kiai Pasir dan Nyai Pasir itu lambat laun berubah menjadi makhluk tak kasat mata.
Sedangkan cerukan yang ditimbulkan itu menjadi genangan air yang luas, yang sekarang dikenal dengan Telaga Sarangan.
Sumber:
Kompas.com
Tribunnews.com
Magetan.go.id