Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telaga Sarangan Magetan: Asal-usul, Rute Menuju Lokasi, dan Harga Tiket

Kompas.com - 01/02/2022, 14:52 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Telaga Sarangan menjadi salah satu destinasi wisata alam pegunungan yang ada di Provinsi Jawa Timur.

Telaga Sarangan yang juga disebut Telaga Pasir ini merupakan telaga alami yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Dengan ketinggian tersebut, Telaga Sarangan menawarkan pemandangan eksotis dan hawa yang sejuk bagi setiap pengunjungnya.

Baca juga: Lembah Harau: Lokasi, Rute, Asal-usul, dan Ragam Wisata di Dalamnya

Rute Menuju Telaga Sarangan

Telaga Sarangan berada di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Lokasinya berada sekitar 16 kilometer sebelah barat kota Magetan, 206 kilometer dari Kota Surabaya, dan 60,5 kilometer dari Kota Solo.

Rute menuju Telaga Sarangan bisa ditempuh dari arah Kota Magetan maupun dari Solo.

Pengunjung berasal dari Surabaya atau timur Magetan, harus masuk Kota Magetan terlebih dahulu.

Setelah masuk Kota Magetan, pengunjung diarahkan melewati Jalan Raya Sarangan. Dari kota Magetan hanya perlu waktu sekitar 41 menit untuk sampai ke Telaga Sarangan.

Sedangkan pengunjung yang berasal dari Solo tidak perlu masuk Kota Magetan terlebih dahulu.

Baca juga: Harga Tiket Puncak Argapura Ketep Pass dan Paket Wisatanya

Rute tercepat ke Telaga Sarangan dari arah Solo yaitu melalui Jalan Raya Matesih-Tawangmangu, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 51 menit.

Pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua untuk berkunjung ke Telaga Sarangan.

Namun, kondisi kendaraan harus dalam keadaan prima, mengingat jalurnya yang menanjak dan menurun tajam.

Harga Tiket Masuk Telaga Sarangan

Sebagaimana tempat wisata pada umumnya, pengunjung harus membayar sejumlah uang untuk dapat menikmati keindahan di Telaga Sarangan.

Harga tiket masuk Telaga Sarangan sebesar Rp 20.000 untuk dewasa, dan Rp 15.000 untuk anak-anak.

Selain itu ada juga biaya parkir kendaraan, yaitu sekitar Rp 5.000 untuk roda dua, dan Rp 10.000 untuk roda empat.

Selain itu, pengunjung juga bisa mengelilingi Telaga Sarangan dengan speedboat.

Harga yang dipatok untuk naik speedboat ini sekitar Rp 60.000 untuk satu kali putaran, dan Rp 150.000 untuk tiga kali putaran.

Adapun satu speedboat bisa dinaiki hingga 3-4 orang.

Baca juga: Telaga Sarangan Magetan, Legenda Suami Istri Berubah Jadi Naga di Lereng Gunung Lawu

Destinasi Wisata Telaga Sarangan masih menjadi andalan pergerakan ekonomi bagi masyarakat Magetan. Pemerintah daerah berencana akan membangun kereta gantung untuk menambaha wahana di Telaga Sarangan.KOMPAS.COM/SUKOCO Destinasi Wisata Telaga Sarangan masih menjadi andalan pergerakan ekonomi bagi masyarakat Magetan. Pemerintah daerah berencana akan membangun kereta gantung untuk menambaha wahana di Telaga Sarangan.
Mitos Telaga Sarangan

Luas area Telaga Sarangan ini mencapai 30 hektare, dengan kedalaman airnya mencapai 28 meter.

Di tengah telaga ini terdapat pulau yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar.

Menurut mitos yang berkembang, pulau tersebut diyakini sebagai tempat persemayaman roh leluhur Telaga Sarangan, yaitu Kiai Pasir dan Nyai Pasir.

Konon, Kiai Pasir dan Nyai Pasir hidup sebagai sepasang suami istri yang kisahnya diyakini sebagai asal-usul Telaga Sarangan.

Hidup di lereng Gunung Lawu, keduanya tak kunjung diberi momongan sehingga bersemedi untuk dapat memiliki anak.

Permohonan mereka diterima, dan tidak berselang lama Nyai Pasir hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Joko Lelung.

Suatu hari, Kiai Pasir dan Nyai Pasir bersemedi lagi untuk meminta kesehatan dan umur panjang.

Dalam semedi itu, keduanya mendapat wangsit agar memakan telur yang ditemukan di ladang jika ingin berumur panjang.

Berikutnya Nyai Pasir pun menemukan telur tersebut, lalu dimasak dan dimakan berdua dengan suaminya.

Baca juga: Harga Tiket Puncak Argapura Ketep Pass dan Paket Wisatanya

Namun setelah makan telur itu, tubuh keduanya mendadak gatal-gatal, dan saat digaruk justru menimbulkan lecet di sekujur tubuh.

Kemudian Kiai Pasir dan Nyai Pasir berubah menjadi sosok naga yang sangat besar.

Keduanya berguling-guling di pasir sehingga menimbukan cerukan yang makin lama makin besar.

Dari cerukan itu keluar air yang sangat deras dan menggenang.

Kedua naga tersebut lantas berniat untuk membuat cerukan semakin dalam dan besar agar Gunung Lawu tenggelam.

Mengetahui niat buruk kedua orang tuanya itu, Joko Lelung lantas bersemedi memohon agar niat buruk itu tidak terwujud.

Permohonan Joko Lelung dikabulkan. Lambat laun kedua naga itu mulai tenang dan tidak berguling lagi.

Bahkan kedua naga yang sebelumnya adalah Kiai Pasir dan Nyai Pasir itu lambat laun berubah menjadi makhluk tak kasat mata.

Sedangkan cerukan yang ditimbulkan itu menjadi genangan air yang luas, yang sekarang dikenal dengan Telaga Sarangan.

Sumber:
Kompas.com
Tribunnews.com
Magetan.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com