Selain itu, pengunjung juga bisa mengelilingi Telaga Sarangan dengan speedboat.
Harga yang dipatok untuk naik speedboat ini sekitar Rp 60.000 untuk satu kali putaran, dan Rp 150.000 untuk tiga kali putaran.
Adapun satu speedboat bisa dinaiki hingga 3-4 orang.
Baca juga: Telaga Sarangan Magetan, Legenda Suami Istri Berubah Jadi Naga di Lereng Gunung Lawu
Luas area Telaga Sarangan ini mencapai 30 hektare, dengan kedalaman airnya mencapai 28 meter.
Di tengah telaga ini terdapat pulau yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar.
Menurut mitos yang berkembang, pulau tersebut diyakini sebagai tempat persemayaman roh leluhur Telaga Sarangan, yaitu Kiai Pasir dan Nyai Pasir.
Konon, Kiai Pasir dan Nyai Pasir hidup sebagai sepasang suami istri yang kisahnya diyakini sebagai asal-usul Telaga Sarangan.
Hidup di lereng Gunung Lawu, keduanya tak kunjung diberi momongan sehingga bersemedi untuk dapat memiliki anak.
Permohonan mereka diterima, dan tidak berselang lama Nyai Pasir hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Joko Lelung.
Suatu hari, Kiai Pasir dan Nyai Pasir bersemedi lagi untuk meminta kesehatan dan umur panjang.
Dalam semedi itu, keduanya mendapat wangsit agar memakan telur yang ditemukan di ladang jika ingin berumur panjang.
Berikutnya Nyai Pasir pun menemukan telur tersebut, lalu dimasak dan dimakan berdua dengan suaminya.
Baca juga: Harga Tiket Puncak Argapura Ketep Pass dan Paket Wisatanya
Namun setelah makan telur itu, tubuh keduanya mendadak gatal-gatal, dan saat digaruk justru menimbulkan lecet di sekujur tubuh.
Kemudian Kiai Pasir dan Nyai Pasir berubah menjadi sosok naga yang sangat besar.
Keduanya berguling-guling di pasir sehingga menimbukan cerukan yang makin lama makin besar.