Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabu-sabu Jenis Karamel Mulai Beredar Blitar, Ini Kata BNNK

Kompas.com - 31/01/2022, 17:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Blitar mengungkap peredaran narkoba yang dikenal dengan sebutan sabu-sabu karamel.

Kepala BNNK Blitar AKBP Bagus Hari Cahyono mengatakan, sabu-sabu berwarna kecokelatan itu disita dari tersangka ST.

Baca juga: Satu Siswi SMK di Blitar Positif Covid-19, Sekolah Diliburkan 5 Hari

Bagus mengatakan, temuan peredaran narkotika jenis sabu-sabu karamel itu merupakan yang pertama di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar.

"Sabu jenis karamel ini sebenarnya bukan barang baru tapi untuk Blitar ini yang pertama. Jadi kami melihat ada sedang dimulai upaya mengedarkan sabu jenis karamel ini ke Blitar," kata Bagus pada konferensi pers, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Pria di Blitar Ditangkap Edarkan Sabu ke Sesama Nelayan, Terancam 20 Tahun Penjara

Kronologi penemuan

Temuan sabu-sabu karamel ini bermula ketika BNNK Blitar menangkap ST, terduga pengedar narkotika yang kedapatan memiliki 42,95 gram sabu-sabu.

Dari tangan warga Desa Kaligrenjeng, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar itu, petugas juga menyita sabu-sabu yang telah dikemas dalam kantong plastik berisi masing-masing sekitar 5 gram.

Di antara kantong plastik tersebut, terdapat dua bungkus berisi sabu-sabu berwarna kecoklatan, berbeda dengan sabu yang biasa ditemukan petugas, yakni putih atau bening.

Baca juga: Kesederhanaan Perayaan Imlek di Kelenteng Poo An Kiong Blitar yang Terbakar

 

Menurut Bagus, pengedar menjual sabu-sabu jenis karamel sedikit lebih murah dibandingkan sabu-sabu biasa, terpaut sekitar Rp 200.000 per gram.

Dia mengatakan, sabu-sabu biasa dijual Rp 1.300.000 per gram sedangkan sabu-sabu jenis karamel Rp 1.100.000 per gram.

"Sindikat pengedar sabu rupanya sedang menjajagi wilayah Blitar. Jika jenis karamel banyak diminati, maka mereka akan mengirimkan jenis itu dalam jumlah yang lebih besar," terangnya.

Kesimpulan itu, kata dia, dapat dilihat dari porsi yang lebih kecil dalam kepemilikan sabu pada tersangka ST.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Blitar Terus Bertambah Setelah Lebih dari 3 Bulan Tanpa Kasus Aktif

Penjajakan

Selain itu, lanjutnya, saat ini sedang berlangsung masa penjajakan di wilayah Blitar terkait peredaran sabu-sabu jenis karamel.

Hal ini berdasarkan keterangan dari saksi maupun tersangka.

"Mungkin sindikat berasumsi bahwa dengan narkotika yang lebih murah maka akan lebih terjangkau di daerah pinggiran seperti Blitar," tambahnya.

Bagus menambahkan, sabu-sabu yang disita dari tangan ST memiliki nilai lebih dari Rp 80 juta.

Baca juga: Pemkot Blitar Batasi Vaksin Sinovac Hanya untuk Anak 6-11 Tahun

ST ditangkap petugas BNNK Blitar di rumahnya pada 20 Januari 2022.

Dia mengaku mendapatkan pasokan sabu dari warga Blitar yang lain dengan nama inisial S yang kini sedang dalam pengejaran penegak hukum.

Kepada wartawan, ST mengatakan dirinya banyak menjual sabu kepada sesama nelayan di pesisir selatan Kabupaten Blitar.

Bagus mengatakan pihaknya menjerat S dengan Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 112 Ayat 2 Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara hingga 20 tahun.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com