Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Blitar Batasi Vaksin Sinovac Hanya untuk Anak 6-11 Tahun

Kompas.com - 27/01/2022, 19:11 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Blitar, Jawa Timur, mulai membatasi penggunaan vaksin Sinovac bagi warga kelompok usia di atas 12 tahun.

Langkah itu didasarkan pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan yang diterbitkan akhir pekan lalu bahwa vaksin Sinovac hanya akan digunakan untuk vaksinasi anak kelompok usia 6-11 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Dharma Setiawan mengatakan, kebijakan tersebut sudah mulai diterapkan di Kota Blitar sejak awal pekan ini.

Baca juga: Dinas Kesehatan Catat 484 Kasus TBC di Blitar Sepanjang 2021, 25 Orang Meninggal

Kata Dharma, warga dari kelompok usia 12 tahun ke atas masih diperkenankan untuk menerima suntikan vaksin Sinovac dosis kedua jika dosis pertama juga menerima jenis vaksin yang sama.

"Tapi kalau belum pernah divaksin Covid-19, maka tidak diperkenankan menggunakan Sinovac, harus yang lain seperti Moderna, Pfizer dan AstraZeneca," kata Dharma kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).

Menurut Dharma, kebijakan tersebut bertujuan mengurangi ketimpangan penggunaan vaksin dari berbagai merek.

Selama ini Sinovac paling banyak digunakan dalam vaksinasi dibandingkan merek vaksin lainnya.

Selain itu, kata Dharma, memang banyak warga yang lebih memilih disuntik vaksin Sinovac dibandingkan merek lain karena kurangnya pemahaman pada beragam vaksin yang ada. 

"Dengan adanya aturan tersebut, maka vaksin Sinovac hanya akan digunakan untuk anak usia 6-11 tahun," ujarnya.

Baca juga: 3 Anak di Kota Blitar Alami KIPI Usai Vaksin, Mulai Demam hingga Mual

Hingga Rabu (26/1/2022), cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Blitar telah mencapai 110 persen dari 13.528 sasaran untuk dosis pertama.

Sedangkan dosis kedua mencapai 32 persen.

Otoritas kesehatan setempat menargetkan penuntasan vaksinasi anak dosis lengkap hingga akhir Februari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepekan PDIP Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDIP Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com