SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta seluruh masyarakat di Kota Pahlawan tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dalam menghadapi varian Omicron.
Seperti diketahui, dari 17 kasus Omicron yang terdeteksi di Surabaya, 16 pasien dinyatakan sembuh dan tersisa satu pasien saja.
Baca juga: 16 Pasien Omicron di Surabaya Sembuh, Tersisa 1 Kasus
Meski mayoritas pasien Omicron sudah dinyatakan sembuh, Eri tetap meminta seluruh rumah sakit yang berstatus menangani pasien Covid-19 untuk siap siaga.
"Masyarakat tidak boleh panik dan harus tetap mematuhi prokes. Kemudian rumah sakit, Hotel Asrama Haji (HAH), RSLT (Rumah Sakit Lapangan Tembak) maupun GBT kita standby-kan semua, untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang membutuhkan rawat inap," kata Eri di Surabaya, Rabu (26/1/2022).
Belajar dari pengalaman sebelumnya, Eri mengaku tak ingin ada kecolongan dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Surabaya.
Baca juga: Kawasan Ngagel Surabaya Langganan Banjir sejak 25 Tahun Lalu, Ini Kata Eri Cahyadi
Eri memastikan bahwa ketersediaan obat dan oksigen di rumah sakit aman.
"Insya Allah tidak ada kelangkaan lagi. Obat-obatan, bahan medis habis pakai, alat medis habis pakai, dan oksigen telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19," ungkap dia.
Baca juga: 10 Tempat Makan Enak di Surabaya, dari Lontong Balap, Nasi Cumi, hingga Nasi Bebek
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.