Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Tuban yang Terdampak Proyek Kilang Minyak, Kini Tak Punya Pekerjaan

Kompas.com - 25/01/2022, 19:36 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Dengan pembangunan kilang minyak ini, mereka harus berpindah lagi dan tidak memiliki sumber penghasilan. Sebab, lahan pertanian mereka sekarang sudah tidak ada lagi.

"Kalau saya masih ada pekerjaan, terus yang saya pikirkan itu tetangga yang dulu hanya buruh tani, sekarang lahannya sudah dijual semua," jelasnya.

Suwarto mengaku tidak tega melihat kondisi tersebut.

Dia berharap pihak perusahaan menepati janji akan memperkerjakan warga terdampak terutama yang terdampak relokasi.

Baca juga: Warga Kampung Miliarder Tuban, Dulu Borong 176 Mobil dan Dapat Uang Miliaran Rupiah, Kini Menyesal lalu Demo Pertamina

Jual hewan ternak

Seperti Pak Musanam, warga setempat yang tidak punya lahan pertanian.

Dia mendapatkan uang pembebasan lahan tetapi langsung habis untuk membeli tanah dan membangun rumah.

Untuk biaya hidupnya, Musanam terpaksa harus menjual hewan ternaknya, karena tidak ada penghasilan tetap sejak terdampak relokasi.

Baca juga: Penyesalan Warga Kampung Miliarder di Tuban, Terpaksa Jual Sapi untuk Bertahan Hidup

Hal yang sama dialami ibu Wikoyah (63), seorang perempuan lanjut usia yang tinggal sendirian.

Kini dia hanya menggembala kambing saja.

Padahal, sebelum terdampak relokasi, Wikoyah masih bisa menjadi buruh tani di kampungnya karena lahan pertanian masih belum terdampak pembebasan

"Sekarang untuk kebutuhan makan sehari-hari saja, dia harus menjual tiga ekor kambingnya," tuturnya.

Menurutnya, orang-orang yang seperti Musanam dan Ibu Wikoyah inilah yang harus dipikirkan.

Sebab mereka terdampak tetapi tidak dipekerjakan karena adanya persyaratan usia dan lain sebagainya.

"Makanya, warga kemarin itu sebetulnya menagih janji pihak Pertamina, warga usianya di atas 50 tahun yang terdampak relokasi ini coba dipikirkan juga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com