Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mugi, Warga Kampung Miliarder di Tuban, Menyesal Usai Jual Lahan Pertanian 2,4 Hektar, Kini Tak Punya Pekerjaan

Kompas.com - 25/01/2022, 16:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Gelar unjuk rasa tuntut pekerjaan

Pada Senin itu, Mugi dan sejumlah warga dari enam desa di Kecamatan Jenu, yaitu Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji, dan Kaliuntu menggelar unjuk rasa di depan kantor PT Pertamina Grass Root Refinery (GRR), Tuban.

Tujuan demonstrasi ini adalah untuk menagih janji PT Pertamina GRR Tuban sebagaimana yang diucapkan saat proses pembebasan lahan.

Janji tersebut yakni akan memprioritaskan warga lokal sebagai pekerja.

Baca juga: Pengakuan Warga Kampung Miliarder di Tuban Usai Jual Tanahnya ke Pertamina: Menyesal, Tidak Ada Penghasilan

Menurut koordinator warga, Suwarno, pihak perusahaan ternyata mensyaratkan pekerja dari masyarakat setempat harus berusia di bawah 50 tahun.

"Ada pembatasan persyaratan usia yang dilakukan pihak perusahaan, di atas 50 tahun tidak diperbolehkan," ungkapnya, Senin.

Padahal, tutur Suwarno, kala itu perusahaan tidak menyampaikan adanya persyaratan yang mempersulit warga.

"Ini gimana pekerja kasar saja tidak diperbolehkan. Tapi, kenyataannya ada pekerja dari luar ring 1 yang usianya di atas batas umur yang ada," terangnya.

Baca juga: Warga Kampung Miliarder Tuban, Dulu Borong 176 Mobil dan Dapat Uang Miliaran Rupiah, Kini Menyesal lalu Demo Pertamina

Lima tuntutan

Dalam unjuk rasa itu, warga menyampaikan lima tuntutan terhadap PT Pertamina GRR Tuban. Berikut tuntutan warga, dilansir dari Tribun Jatim:

Pertama, memprioritaskan warga terdampak terkait rekruitmen tenaga security atau keamanan.

Kedua, seluruh vendor yang ada di PT Pertamina di dalam rekruitmen tenaga kerja harus berkoordinasi dengan desa.

Baca juga: Kisah Abdul Halim Pakai Resep Gila Ubah Desa Miskin Bekas Galian Tambang Batu Kapur Jadi Kampung Miliarder

Ketiga, sesuai dengan janji dan tujuan pembangunan, PT Pertamina harus memberi kesempatan dan edukasi terhadap warga terdampak.

Keempat, jika PT Pertamina bisa mempekerjakan pensiunan yang notabenenya telah lanjut usia, mengapa warga terdampak yang harusnya diberdayakan malah dipersulit untuk bekerja dengan dalih pembatasan usia.

Kelima, keluarkan vendor maupun oknum di lingkup proyek PT Pertamina yang tidak pro terhadap warga terdampak.

"Aksi ini adalah buntut dari ketidak terbukaan pertamina terhadap desa di ring perusahaan, kita mendesak tuntutan direalisasikan," tandasnya.

Baca juga: Ini Cara Warga Kampung Miliarder Sleman Habiskan Uang Miliaran Rupiah Hasil Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com