Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Pesisir Selatan Pamekasan Madura Diminta Waspada Banjir Rob

Kompas.com - 20/01/2022, 22:32 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Penduduk yang tinggal di wilayah pesisir selatan Kabupaten Pamekasan diminta waspada dengan kemungkinan terjadinya banjir rob oleh Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Banjir rob diprediksi akan terjadi mulai malam ini, Kamis (20/1/2022).

Daerah-daerah yang perlu waspada adalah Desa Tanjung Kecamatan Pademawu, Desa Padelegan Kecamatan Pademawu dan Desa Montok Kecamatan Larangan.

Kordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Budi Cahyono menjelaskan, berdasarkan informasi dari BMKG bahwa prediksi terjadinya banjir rob malam ini mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB. Pasang air laut diperkirakan mencapai ketinggian 12 sampai 140 sentimeter.

"Sudah kami sampaikan ke masyarakat yang sudah biasa terkena bajir rob agar waspada mulai malam ini," kata Budi Cahyono, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Penjual Jajanan di Pamekasan Temukan Benda Mirip Granat

Menurut Budi, selain peringatan yang disampaikan secara langsung kepada masyarakat, BPBD sudah menyiagakan relawan peduli bencana yang akan memantau setiap perkembangan yang terjadi di wilayah pesisir selatan Pamekasan.

"Warga pesisir yang butuh bantuan relawan bencana, sudah siap siaga di lokasi," ungkap Budi.

Munaji, salah satu warga Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, mengaku sudah menerima informasi soal prediksi akan terjadinya banjir rob tersebut. Jika mengacu pada kejadian sebelumnya, banjir akan memasuki perumahan warga dan menghantam perahu nelayan.

"Kalau air yang masuk ke perumahan tidak begitu merisaukan. Yang perlu diwaspadai yaitu kecepatan anginnya. Banyak perahu nelayan yang rusak," kata Munaji melalui sambungan telepon seluler.

Baca juga: ASN sampai Nangis-nangis agar Tambahan Penghasilan Tak Dihapus tapi Bupati Pamekasan Bergeming

Banjir rob yang melanda Desa Montok, Kecamatan Larangan, biasanya membanjiri jalan nasional dan masuk ke rumah-rumah warga. Naiknya air laut ke jalan raya, bisa menghantam kendaraan yang melintas.

"Kalau pas puncaknya banjir rob, air laut sampai menghantam kendaraan di jalan raya karena pantainya tidak ada penahanan air laut," ungkap Hendrawan, warga Desa Montok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com