Setelah itu, petugas akan mengarahkan para wisatawan yang ada di dalam area alun-alun untuk keluar.
"Kecuali untuk anak-anak yang main skateboard ya, yang diubah aturannya kan untuk yang berkunjung di area galeri seni. Setelah semua keluar, area galeri kita sterilkan selama 10 menit menggunakan desinfektan," ujar dia.
Selain untuk mengurai jumlah wisatawan yang berkunjung di area Alun-alun Surabaya, pembatasan dengan cara pendaftaran ini juga untuk mencegah adanya penularan Covid-19.
Baca juga: Pasta Gigi Palsu Beredar di Surabaya, Ini Perbedaan dengan Pasta Gigi Asli
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Alun-alun Surabaya, juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan scan barcode PeduliLindungi.
Kepala UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya, Saidatul Ma’munah menjelaskan, di dalam website tiketwisata.surabaya.go.id, wisatawan dibebaskan memilih jadwal kunjungan sesuai keinginan.
"Perubahan aturan ini kan hasil dari asesmen ulang setelah awal alun – alun ini dibuka. Ternyata kok membludak, jadi kita terapkan setiap setengah jam 100 orang. Pendaftarannya bebas biaya," ucap Saidatul.
Baca juga: Surabaya Kota Termacet di Indonesia Kalahkan Jakarta, Bagaimana Bisa?
Saidatul mengatakan, peraturan baru kunjungan ini sebelumnya sudah sempat disosialisasikan melalui sosial media.
Karena masih baru diterapkan, ada beberapa wisatawan yang sempat kecele dan belum tahu mengenai adanya aturan tersebut.
Oleh sebab itu, aturan ini akan dilakukan evaluasi dalam waktu dekat.
"Kendala dalam seminggu ini itu ada yang belum tahu, ada juga yang sudah booking tapi enggak datang. Nah, akhirnya kan mengurangi kuota, kalau terlambat ya harus ikut jam berikutnya. Jadi itu yang menjadi bahan evaluasi kami ke depannya. Mungkin nanti ada pendaftaran online dan offline (on the spot) gitu," kata dia.
Bukan hanya jadwal kunjungan yang akan dievaluasi, Saida menambahkan, pengunjung yang berada di luar area galeri Alun-alun Surabaya juga diatur.
Tujuannya, agar tidak ada kerumunan berlebih dan wisatawan yang mengantre terlalu lama.
"Banyak yang antre, kalau weekend Sabtu dan Minggu itu hampir 4.000 wisatawan dari luar kota," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.