Selain itu, polisi juga menyelidiki unggahan video tersebut.
"Sedang dalam penyelidikan kami," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Rizkika Putra Atmada, Minggu malam.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ada di sekitaran Gunung Kelud, kabar bohong seperti itu setidaknya sudah terjadi ketiga kalinya.
"(Menghadapinya) Kami tenang-tenang saja karena sumber informasi terpercaya kami tetap dari PVMBG atau pos pantau Kelud," ujar Prapto, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar.
Baca juga: Warga Lereng Kelud Temukan Benda Kuno Diduga Peninggalan Era Kerajaan
Ada pun pengamat senior kegunungapian Kelud Khoirul Huda, memberikan edukasi kepada masyarakat.
Ia meluruskan, penyebutan istilah level status kondisi kegunungapian itu dibagi empat tingkatan yaitu Normal, Waspada, Siaga, serta Awas.
"Kalo siaga satu itu pasti bukan PVMBG yg keluarin. Karena gunungapi enggak punya Siaga 1,2,3 dan seterusnya," ujar Khoirul Huda.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang