Salin Artikel

Beredar Hoaks Status Gunung Kelud Naik Jadi Waspada, Polisi Turun Tangan

Video itu berjudul "Waspada Gunung Kelud Siaga 1 || Warga Tetap Untuk Waspada Kemungkinan Akan Terjadi Letusan Kecil".

Pada video berdurasi 3 menit 8 detik yang diunggah oleh akun Suara Rakyat itu menyebut, kenaikan status mulai terjadi pada 1 Januari 2022.

Pada video itu, kabar kenaikan status tersebut disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Kota Blitar berdasarkan radiogram Badan Geologi Kementerian ESDM.

Pantauan Kompas.com pada Minggu (16/1/2022) malam, video tersebut telah dilihat sebanyak 7.200 penonton sejak diunggah dua hari sebelumnya.

Namun faktanya, kabar yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar alias hoaks.

Petugas Pengamat Gunung Api Kelud dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Budi Prianto mengatakan, sejauh ini tidak ada peningkatan status Gunung Kelud dan statusnya masih Normal.

"Untuk saat ini Kelud dalam kondisi (status) normal. Kegempaan vulkanis tiga kali sebulan, kondisi air 40 derajat celcius. Itu semua untuk Kelud masih normal," ujar Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (16/1/2022) malam.

Oleh sebab itu, ia menyatakan kabar kenaikan level status tersebut merupakan kabar tidak benar dan tak berdasar.

"Juga tidak bertanggungjawab," jelas pria yang bertugas di Pos Pengamatan Gunung Api Kelud di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri itu.

Pos pengamatan Gunung Api Kelud yang berbentuk bangunan berlantai dua itu sendiri lokasinya berjarak sekitar lima kilometer dari puncak.

Atas munculnya video yang tidak benar itu, Polres Kediri pun turun tangan. Petugas berupaya menyanggah kabar itu dengan menyebar flyer berupa tangkapan layar video yang telah distempel hoaks.


Selain itu, polisi juga menyelidiki unggahan video tersebut.

"Sedang dalam penyelidikan kami," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Rizkika Putra Atmada, Minggu malam.

Sementara itu, bagi masyarakat yang ada di sekitaran Gunung Kelud, kabar bohong seperti itu setidaknya sudah terjadi ketiga kalinya.

"(Menghadapinya) Kami tenang-tenang saja karena sumber informasi terpercaya kami tetap dari PVMBG atau pos pantau Kelud," ujar Prapto, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar.

Ada pun pengamat senior kegunungapian Kelud Khoirul Huda, memberikan edukasi kepada masyarakat.

Ia meluruskan, penyebutan istilah level status kondisi kegunungapian itu dibagi empat tingkatan yaitu Normal, Waspada, Siaga, serta Awas.

"Kalo siaga satu itu pasti bukan PVMBG yg keluarin. Karena gunungapi enggak punya Siaga 1,2,3 dan seterusnya," ujar Khoirul Huda.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/17/063830678/beredar-hoaks-status-gunung-kelud-naik-jadi-waspada-polisi-turun-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke