Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah MTs, Ditendang Temannya Usai Patah Kaki, Harus Dioperasi Lagi dan Habiskan Rp 20 Juta

Kompas.com - 12/01/2022, 10:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tindakan usil seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur berakibat fatal.

Siswa tersebut menendang kaki teman sekelasnya yang baru saja menjalani operasi karena patah kaki.

Akibatnya, korban harus menjalani operasi lagi hingga keluarga harus mengeluarkan biaya Rp 20 juta.

Baca juga: Kaki Anaknya Ditendang Usai Operasi, Warga Banyuwangi Laporkan Bocah MTs ke Polisi

Alami kecelakaan

Menurut keterangan ayah korban, Imam yang merupakan warga Kecamatan Licin, Banyuwangi, putranya mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu hingga harus dioperasi.

Karena tulang pahanya patah, korban harus menjalani pemulihan pascaoperasi selama enam bulan.

Setelah masa pemulihan, korban masuk sekolah namun masih harus menggunakan alat bantu jalan kruk.

Di sekolah, korban mengalami perlakuan buruk oleh temannya.

Baca juga: Banyuwangi Targetkan Belanja Wisatawan Capai Rp 1 Triliun Selama 2022

Kruk sempat disembunyikan

Kapolsek Licin, Iptu Dalyono mengatakan, peristiwa terjadi saat korban duduk di sekitar sekolah sambil menunggu jemputan.

"Pada suatu saat, habis menjalani operasi, anak dari saudara Imam masuk sekolah kembali seperti biasa dan mengikuti pelajaran. Atas bantuan seluruh dewan guru yang ada di Mts," kata Dalyono, saat dihubungi Selasa (11/1/2022).

Terduga pelaku awalnya mengerjai dengan menyembunyikan kruk korban.

Namun teman-teman lainnya merasa kasihan dan mengambilkan kruk itu kepada korban.

Ternyata pelaku tak menghentikan aksinya dan malah menendang kaki korban yang belum benar-benar sembuh hingga merasa kesakitan.

Baca juga: Pasang Bendera Merah Putih Terbalik, Sopir Truk di Banyuwangi Terima Sanksi Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com