BLITAR, KOMPAS.com - Seluruh sekolah tingkat dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) di Kota Blitar, Jawa Timur, telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen sejak Senin (3/1/2022).
Namun, pelaksanaan PTM 100 persen selama sepekan itu masih tahap uji coba. PTM 100 persen masih berlangsung dalam dua waktu yang berbeda atau dua sif, pagi dan siang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Samsul Hadi mengatakan, sejauh ini uji coba PTM 100 persen itu berlangsung lancar dan nyaris tanpa kendala. Karenanya, mulai pekan depan pihaknya akan memulai penerapan PTM 100 persen tanpa sif.
"Maka mulai pekan depan ini akan dimulai PTM 100 persen tanpa sif, jadi benar-benar PTM normal kecuali dalam hal penyelenggaraan protokol kesehatan secara ketat yang memang menjadi salah satu prasyarat," ujar Samsul kepada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).
Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Akan Dimulai, Dinkes Blitar Targetkan Capai 70 Persen dalam Sebulan
Samsul mengatakan, pelaksanaan PTM 100 persen tanpa sif itu akan dilakukan bertahap tergantung pada kesiapan sekolah masing-masing.
"Target kami, seluruh sekolah sudah dapat melaksanakan PTM 100 persen tanpa sif mulai tanggal 17 Januari ini," ujarnya.
Jadi percontohan nasional
Samsul mengatakan, pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Blitar mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang penyelenggaraan pendidikan tahun ajaran 2022.
Baca juga: Ditarget Tuntas dalam Sebulan, Bupati Rini: Vaksinasi Anak Lebih Mudah
Dalam SKB itu disebutkan, daerah dengan PPKM Level 1 dan 2 wajib menyelenggarakan PTM 100 persen dengan syarat capaian vaksinasi dosis kedua untuk tenaga pendidik di atas 80 persen dan untuk lansia di atas 50 persen.
"Inti dari PTM 100 persen itu adalah siswa masuk sekolah setiap hari untuk pembelajaran di kelas. Jadi sudah tidak ada lagi pembelajaran secara daring," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.