Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Lancar, PTM 100 Persen di Blitar Bakal Digelar Tanpa Sif

Kompas.com, 7 Januari 2022, 13:21 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seluruh sekolah tingkat dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) di Kota Blitar, Jawa Timur, telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen sejak Senin (3/1/2022).

Namun, pelaksanaan PTM 100 persen selama sepekan itu masih tahap uji coba. PTM 100 persen masih berlangsung dalam dua waktu yang berbeda atau dua sif, pagi dan siang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Samsul Hadi mengatakan, sejauh ini uji coba PTM 100 persen itu berlangsung lancar dan nyaris tanpa kendala. Karenanya, mulai pekan depan pihaknya akan memulai penerapan PTM 100 persen tanpa sif.

"Maka mulai pekan depan ini akan dimulai PTM 100 persen tanpa sif, jadi benar-benar PTM normal kecuali dalam hal penyelenggaraan protokol kesehatan secara ketat yang memang menjadi salah satu prasyarat," ujar Samsul kepada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Akan Dimulai, Dinkes Blitar Targetkan Capai 70 Persen dalam Sebulan

Samsul mengatakan, pelaksanaan PTM 100 persen tanpa sif itu akan dilakukan bertahap tergantung pada kesiapan sekolah masing-masing.

"Target kami, seluruh sekolah sudah dapat melaksanakan PTM 100 persen tanpa sif mulai tanggal 17 Januari ini," ujarnya.

Jadi percontohan nasional

Samsul mengatakan, pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Blitar mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang penyelenggaraan pendidikan tahun ajaran 2022.

Baca juga: Ditarget Tuntas dalam Sebulan, Bupati Rini: Vaksinasi Anak Lebih Mudah

Dalam SKB itu disebutkan, daerah dengan PPKM Level 1 dan 2 wajib menyelenggarakan PTM 100 persen dengan syarat capaian vaksinasi dosis kedua untuk tenaga pendidik di atas 80 persen dan untuk lansia di atas 50 persen.

"Inti dari PTM 100 persen itu adalah siswa masuk sekolah setiap hari untuk pembelajaran di kelas. Jadi sudah tidak ada lagi pembelajaran secara daring," jelasnya.

Siswa SMPN 3 Kota Blitar mengecek suhu tubuh di pintu gerbang sekolah, Rabu (5/1/2022)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Siswa SMPN 3 Kota Blitar mengecek suhu tubuh di pintu gerbang sekolah, Rabu (5/1/2022)
Samsul mengatakan, vaksinasi dosis kedua untuk tenaga pendidik di Kota Blitar sudah mencapai lebih dari 95 persen. Sedangkan untuk vaksinasi untuk lansia sudah 75 persen.

"Jadi kita ini dalam kriteria SKB 4 menteri itu sudah masuk kategori A, sudah sangat memenuhi syarat untuk PTM 100 persen," jelasnya.

Meski begitu, pihaknya akan berhati-hati untuk menentukan PTM 100 persen tanpa sif. Hal ini untuk menjamin penerapan protokol kesehatan di sekolah.

"Ini juga untuk memberi waktu bagi sekolah-sekolah yang belum lengkap sarana dan prasarana dalam menerapkan protokol kesehatan di sekolah," ujarnya.

Baca juga: PM Blitar Selidiki Dugaan Penipuan oleh Seseorang yang Mengaku Anggota TNI

Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah tempa cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh dan perangkat pendukung penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Samsul mengatakan, pihak sekolah harus menyediakan QR code aplikasi PeduliLindungi di depan setiap ruang guru dan ruang kelas.

Selain itu, Satgas Covid-19 di setiap sekolah harus dipastikan sudah siap menghadapi fase normal baru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Kita di Kota Blitar ini menjadi percontohan nasional termasuk dalam hal PTM. Semuanya harus kita persiapkan dengan hati-hati dengan menjunjung tinggi aspek keselamatan siswa dan guru," ungkapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau