JOMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak dua anak di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD), pada periode Januari hingga Desember 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengungkapkan, sepanjang 2021, jumlah warga yang terkena DBD sebanyak 68 orang.
Kasus kematian pertama akibat DBD terjadi pada Maret 2021. Lalu yang kedua, terjadi pada November tahun lalu.
Baca juga: Belum Genap Sepekan di Awal Tahun, 6 Kasus DBD Ditemukan di Sampang
"Kasus kematian pada bulan Maret sama November kemarin. Maret itu memang ada 12 kasus," kata Budi kepada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).
Dia menjelaskan, puncak kasus DBD terjadi pada Januari hingga Maret 2021. Kenaikan kemudian kembali terjadi pada Oktober 2021.
Pada Maret, kasus DBD tercatat sebanyak 12 kasus. Jumlah yang sama terjadi pada Oktober 2021.
"Dari dari tahun ke tahun, puncak kasusnya pada Januari, Februari, Maret. Kalau Desember kemarin ada dua kasus," ujar Budi.
Baca juga: 3 Anak di Jember Terjangkit DBD, PMI Lakukan Pengasapan
Mengantisipasi maraknya kasus DBD seiring datangnya musim hujan, pihaknya meminta kader Jumantik bergerak menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Mulai Desember itu kita sudah siap siaga. Di situasi seperti ini harus digiatkan PSN, kader Jumantik juga bergerak lagi," tutup Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.