Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2022, DBD Serang 4 Kecamatan di Kabupaten Madiun, Ada 8 Pasien

Kompas.com - 05/01/2022, 17:26 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Di awal tahun 2022, delapan warga Kabupaten Madiun terjangkit penyakit demam berdarah.

Kasus demam berdarah menginfeksi warga dan sudah menyebar ke empat kecamatan di Kabupaten Madiun.

“Awal tahun, laporan terakhir delapan kasus sejal awal Januari 2022. Delapan kasus tersebar di empat kecamatan yakni Kebonsari, Dolopo, Mejayan dan Pilangkenceng,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun dr. Anies Djaka Karyawan kepada Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Spesifikasi Tak Sesuai Kontrak, Wali Kota Madiun Tolak Pengadaan 4.880 Laptop

Musim penghujan berpengaruh

Kendati jumlah kasus meningkat, namun sampai saat ini belum dilaporkan adanya kematian warga akibat DBD di Kabupaten Madiun.

Anies mengatakan, melonjaknya kasus DBD di Kabupaten Madiun terjadi saat memasuki musim penghujan.

Terlebih saat musim hujan, banyak genangan air yang menjadi sarang nyamuk DBD.

Baca juga: Jelang Tutup Tahun 2021, Volume Penumpang Kereta Api di Madiun Melonjak 155 Persen

Anies menuturkan selama tahun 2021, kasus DBD ditemukan di Kabupaten Madiun sebanyak 117, satu orang meninggal dunia.

Angka kasus DBD ini terbilang melonjak tinggi dibandingkan tahun 2020 yang hanya 86 kasus dengan pasien meninggal dunia dua orang.

“Untuk awal tahun ini dibandingkan tahun 2021 juga naik. Kalau tahun 2021 awal Januari hanya lima kasus. Sedangkan saat ini baru pekan pertama Januari 2021 sudah delapan kasus,” kata Anies.

Baca juga: Vaksinasi Lansia di Madiun Belum Tuntas, PPKM Turun ke Level 2

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com