Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2022, DBD Serang 4 Kecamatan di Kabupaten Madiun, Ada 8 Pasien

Kompas.com - 05/01/2022, 17:26 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Surati Camat dan Puskesmas

Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun sudah menyurati camat dan kepala puskesmas setelah terjadi peningkatan kasus DBD dalam sepekan terakhir.

“Sejak terjadi peningkatan kami sudah menyurat camat dan kepala puskesmas agar memperhatikan terkait adanya kasus DBD. Salah satunya dengan mencegah yakni berupa pemberantasan sarang nyamuk,” jelas Anies.

Tak hanya itu, warga diminta untuk aktif melakukan tiga M yakni menguras, menutup dan mengubur tempat penampungan air.

Baca juga: Vaksinasi Lansia di Madiun Belum Tuntas, PPKM Turun ke Level 2

Selain itu bila ditemukan kasus, pihak Puskesmas segera menurunkan tim surveilensnya untuk penyelidikan epidemologi.

Untuk membunuh jentik nyamuk, warga dapat memberikan abate di tempat-tempat genangan air. Dengan demikian jentik nyamuk tidak berkembang menjadi larva .

“Tetapi yang utama sebenarnya pemberantasan sarang nyamuk. Kalau dilakukan secara masal atau serentak maka siklus nyamuk terputus. Tidak ada lagi nyamuk yang tumbuh dewasa,” kata Anies.

Anies berharap warga melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3 M pada genangan air. Selain itu harus mengecek keberadaan jentik nyamuk yang kemungkinan berada di bak penampung hingga bak mandi. “Kalau ada jentik segera dikuras atau lakukan abatisasi. Warga tinggal minta abate di puskesmas terdekat,” jelas Anies.

Baca juga: Mengenal Politeknik Perkeretaapian Indonesia Milik Kemenhub di Madiun

Panas 3 hari segera ke Puskesmas

Bagi warga yang mengalami panas lebih tiga hari, mual dan pusing, Anies meminta untuk segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Di fasilitas kesehatan itu dapat dilakukan pengecekan laboratorium sehingga diketahui yang bersangkutan terkena DBD atau tidak.

“Kalau panas lebih tiga hari harus diwaspadai kemungkinan DBD,” kata Anies.

Anies mengatakan masing-masing puskesmas di tingkat kecamatan sudah memiliki tenaga analis laboratorium. Mereka dapat mengecek warga yang memiliki gejala DBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com