Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Tak Sesuai Kontrak, Wali Kota Madiun Tolak Pengadaan 4.880 Laptop

Kompas.com - 05/01/2022, 07:00 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com,-Wali Kota Madiun Maidi memutuskan menolak 4.880 unit laptop yang dipasok PT PINS (anak perusahaan PT Telkom Indonesia) selaku pemenang tender, lantaran spesifikasi barangnya tidak sesuai kontrak.

Penolakan laptop merk Axioo Mybook Pro G5 (8H9) pengadaan tahun anggaran 2021 itu karena Pemkot Madiun meminta spesifikasi memori DDR4. Namun laptop yang datang hanya dilengkapi memori DDR3.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan tim ahli Poltek Madiun. 

“Setelah adanya pemeriksaan bahwa laptop itu tidak sesuai dengan kontrak. Padahal proses pengadaan laptop ini luar biasa lamanya,” kata Maidi, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Vaksinasi Lansia Belum Tuntas, Madiun Turun PPKM Level 2

Menurut Maidi, pengadaan laptop yang dianggarkan APBD Kota Madiun tahun 2021 sebesar Rp 35 miliar itu datang dua tahap.

Tahap pertama datang 1.000 unit dan sisanya 3.800 datang pada tahap kedua.

Maidi mengibaratkan penolakan laptop seperti memesan nasi pecel lauk daging namun yang datang nasi pecel berlauk lain.

“Kita pesan nasi pecel lauk daging tetapi yang datang nasi pecel lauk telur. Jangan, tidak boleh itu,” jelas Maidi.

Terhadap persoalan ini, Pemkot Madiun sudah meminta pendampingan kejaksaan dan kepolisian untuk sepakat menolak laptop itu dan dikembalikan ke PT PINS.

“Ada satu spek yang tidak sesuai yakni memori DDR 3. Padahal kontraknya memori DDR 4. Ya mohon maaf kita tolak,” ujar Maidi.

Baca juga: Hujan Lebat Landa Madiun, 388 Rumah Warga Terendam Banjir

Selisih harga

Bila dihitung nilainya, kata Maidi, selisih DDR3 dan DDR4 mencapai Rp 500 juta.

Jika selisih dipotongkan dari nilai kontrak, maka akan terjadi penyimpangan lantaran kontrak pengadaan laptop itu menggunakan spesifikasi memori DDR4.

Maidi menyatakan, Pemkot Madiun sudah memberikan waktu kepada PT PINS untuk mengganti laptop yang spesifikasi sesuai dengan kontrak.

Namun hingga akhir tahun 2021, laptop yang sesuai spesifakasi dalam kontrak itu tak kunjung datang.

Maidi menyampaikan permohonan maaf kepada orangtua siswa lantaran peminjaman laptop gratis gelombang kedua belum bisa diberikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com