Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Es Gabus Daun Kelor Siswi SD di Gresik Dinobatkan sebagai Karya Terbaik di Ajang Nasional

Kompas.com - 29/12/2021, 16:56 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

"Jadi setelah adonan bercampur rata usai dipanaskan di panci, kemudian didinginkan sebentar, baru dibekukan di lemari es untuk dapat hasil yang diharapkan," kata Safah.

Melalui makanan olahannya, Safah ingin masyarakat mengetahui manfaat daun kelor yang masih belum banyak diketahui orang.

"Saya berinisiatif mengolah daun kelor menjadi es gabus agar lebih enak dikonsumsi, sehingga banyak orang yang suka dan akhirnya tahu tanaman kelor dan berbagai manfaatnya," tutur Safah.

Safah mengatakan, manfaat daun kelor tidak sekadar mengandung antioksidan, namun juga beberapa zat yang berpengaruh baik bagi kesehatan tubuh.

"Di antaranya adalah, sebagai sumber alami senyawa anti kanker. Selain itu, daun kelor juga mengandung antioksidan, vitamin, mineral, asam folat, kalsium dan zat besi yang baik untuk tubuh," kata Safah.

Berasa seperti teh hijau

Faridah Lutfiatul Jannah (27), salah seorang staf pengajar di SD Mugeb yang sudah sempat mencicipi hasil kreasi Safah mengatakan, es gabus dari daun kelor ini memiliki rasa yang seperti teh hijau.

"Rasanya matcha, mirip-mirip kayak seperti teh hijau," ujar Faridah.

Baca juga: Tim Identifikasi Jembatan Kacangan yang Ambruk di Gresik Terkendala Debit Air Kali Lamong

Faridah menjelaskan, selain menjadi yang terbaik dalam ajang bertaraf nasional kali ini, Safah beberapa kali juga sudah sempat berprestasi di beberapa lomba yang diadakan. Baik lomba berskala kabupaten, provinsi hingga nasional.

"Kalau Safah ini tidak kali ini saja, sudah beberapa kali berprestasi. Pernah juara menyanyi, pernah juga juara lomba Bahasa Jepang tingkat nasional," tutur Faridah.

Diapresiasi sekolah

Hasil karya Safah yang diberi label 'wonderful ice' dalam ajang DKAI 2021 tersebut, mendapat apresiasi dari jajaran sekolah.

Kepala SD Mugeb M. Nor Qomari berharap, raihan tersebut sebagai pembangkit semangat pemacu siswa lain dalam berprestasi.

"Semoga capaian ini memberikan inspirasi untuk terus belajar dan berani menunjukkan potensi diri. Oleh karena itu, harus terus bergembira dalam belajar dan berani mencoba hal baru," kata Ari, sapaan M. Nor Qomari.

Ari berharap, inovasi dan kreasi yang sudah dilakukan oleh Safah dapat menular kepada siswa-siswi yang lain, sehingga menjadi budaya di lingkungan SD Mugeb, termasuk pula menjadi kearifan lokal yang patut untuk dihargai.

"Ide ini sangat bagus, bisa mengkreasi kearifan lokal berupa daun kelor yang tumbuh subur di ekowisata SD Mugeb. Kreasi ini menjadi jajanan tradisional berupa es gabus yang enak dan unik, sehingga lebih punya nilai dan masyarakat juga bisa merasakan manfaat daun kelor," tutur Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com