Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Alternatif agar Terhindar dari Macet Jalur Pantura Lamongan yang Sedang Diperbaiki

Kompas.com, 27 Desember 2021, 12:55 WIB
Hamzah Arfah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Agenda perbaikan jalan poros nasional Pantura yang berada di perbatasan Lamongan-Gresik, masih berlangsung hingga hari ini, Senin (27/12/2021).

Agar terhindar dari kemacetan, Kepolisian Resor Lamongan tidak sekadar melakukan pengamanan, tapi juga menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas bagi para pengguna jalan.

Kasatlantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan, belum tuntasnya agenda perbaikan jalan poros nasional tersebut berimbas pada kepadatan volume kendaraan di sekitar lokasi.

Baca juga: Tempat Wisata Umum dan Religi di Lamongan Tetap Buka Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada para pengendara yang tidak ingin terjebak kemacetan, agar menggunakan jalur alternatif.

"Bagi pengguna jalan dari arah Gresik menuju Lamongan, bisa menggunakan jalur alternatif dari Terminal Bunder menuju Kecamatan Cerme lanjut Balongpanggang. Kemudian masuk Mantup, Lamongan," ujar Aris, Senin (27/12/2021).

Sementara bagi pengendara dari arah Gresik menuju Kabupaten Tuban, disarankan oleh Aris dapat melalui Kecamatan Manyar di Gresik menuju Kecamatan Paciran di Lamongan menggunakan Jalur Daendels. 

Dari jalur itu pengguna jalan bisa terus mengarah hingga Tuban dengan menyusuri jalan pinggiran pantai utara.

Baca juga: Video Viral Pengendara Moge Cekcok dengan Sopir Truk di Jalan Pantura Batang

Untuk pengendara dari Kabupaten Bojonegoro tujuan Surabaya, dapat melalui jalur alternatif Babat ke selatan arah Jombang, Mojokerto dan ke Surabaya.

Sedangkan dari Babat menuju Surabaya, bisa menggunakan jalur alternatif pertigaan Pucuk menuju utara Jalan Raya Daendels, Tol Manyar di Gresik dan menuju Surabaya.

"Untuk Babat menuju Surabaya, selain melalui simpang tiga Pucuk, juga bisa melalui simpang tiga Sumlaran ke Jalan Raya Daendels, kemudian menuju tol Manyar dan ke Surabaya," ucap Aris.

Aris menambahkan, untuk kelancaran arus lalu lintas dan pengguna jalan, Satlantas Polres Lamongan juga membuka saluran telepon khusus yang disediakan untuk memandu dan menginformasikan jalur-jalur alternatif, yang bisa dipakai pengguna jalan jika terjebak kemacetan.

Dengan saluran telepon ini, dipegang langsung oleh operator dari pihak kepolisian setempat.

"Kami juga membuka kontak person, terkait masalah arus lalu lintas di jalur poros tengah, dengan masyarakat bisa menghubungi nomor 081216518881," kata Aris.

Baca juga: Sindikat Pembobol Sekolah di Pantura Ditangkap, Sempat Bawa Lari Puluhan Laptop

Aris bersama jajaran Satlantas Polres Lamongan juga sudah melihat dan sempat melakukan peninjauan di lokasi perbaikan jalan poros nasional, Minggu (26/12/2021) kemarin.

Tepatnya di Desa Pandanpancur yang termasuk Kecamatan Deket, yang berbatasan dengan Kecamatan Duduksampeyan di Kabupaten Gresik.

"Semoga perbaikan jalur poros Lamongan-Gresik cepat selesai dan arus lalu lintas kembali normal, sehingga tidak perlu bermacet-macetan lagi. Silahkan manfaatkan jalur alternatif yang telah kami sediakan, semoga perjalanannya lancar dan selamat sampai tujuan," tutur Aris.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau