Lantaran untuk menyeberang selama masa Natal dan tahun baru, penumpang harus sudah vaksin Covid-19 dua kali.
Dilakukan juga tes antigen acak kepada penumpang di Pelabuhan Ketapang, tidak ditemukan kasus positif Covid-19 selama tiga bulan terakhir.
"Nah oleh karena itu bisa jadi contoh daerah lain, daerah yang vital sekali dimana pergerakan dari Jawa ke Bali itu ditentukan bagaimana kita mengelola di Ketapang. Dan juga kita mengelola yang di Bali," kata Budi.
Baca juga: Keranda dan Pocong Keliling Pelabuhan Ketapang, Ingatkan Bahaya Covid-19
Sebelumnya General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Suharto mengatakan, hingga H-2 Natal 2021 kenaikan jumlah penumpang mencapai 5 persen.
Angka itu lebih sedikit dibandingkan dengan perhitungannya, yang diperkirakan akan ada kenaikan 10 persen.
"Kalau kita bandingkan tahun 2020 masih belum ada kenaikan yang begitu signifikan, namun dibanding tahun 2020 untuk kendaraan pribadi dan bus (naik) sekitar 5 persen," kata Suharto, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Siapkan GeNose C-19 dengan Tarif Rp 40.000
Dia menjelaskan biasanya kenaikan jumlah penumpang terjadi sebelum Natal. Kemudian sebelum tahun baru, tidak ada kenaikan perjalanan penumpang di penyeberangan Selat Bali.
Kenaikan kembali terjadi, biasanya setelah perayaan tahun baru, di mana masyarakat yang telah berlibur melakukan perjalanan kembali ke rumah masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.