Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula Tanyakan Arah SPBU, Penculik Bekap Bocah SD di Surabaya

Kompas.com - 21/10/2021, 06:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang bocah sekolah dasar (SD) di Surabaya, Jawa Timur, berhasil lolos dari dugaan aksi penculikan.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, penculik awalnya berpura-pura menanyakan arah SPBU terdekat kepada korban.

Saat itu, korban sedang berjalan menuju sekolahnya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Bocah SD di Surabaya Lolos dari Penculikan, Berhasil Kabur Saat Mobil Pelaku Berhenti di SPBU

Ketika menjawab pertanyaan orang tak dikenal itu, korban tiba-tiba dibekap, lalu dimasukkan ke mobil.

Korban berhasil meloloskan diri tatkala mobil berhenti di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sekitar Jalan Jemursari, Surabaya.

Yusep menuturkan, pelaku sempat mengejar, tetapi kemudian memilih kabur seusai diketahui warga.

"Korban berlari dan tersandung hingga jatuh. Bagian wajah korban mengalami luka," ujarnya, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Bocah 5 Tahun Jadi Korban Penculikan, Dibawa Pergi Pelaku dari Bandung ke Surabaya

 

Dilaporkan ke Polsek

Ilustrasi penculikan anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penculikan anak.

Yusep menerangkan, peristiwa ini terjadi pada Selasa (19/10/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Orangtua korban lantas melaporkan dugaan penculikan itu ke Kepolisian Sektor Wonocolo, Surabaya.

"Keluarga korban sudah melapor dan kami sedang selidiki," ucapnya.

Baca juga: Kasus Penculikan Anak di Bandung Terungkap, Ini Motif Pelaku

Atas laporan tersebut, polisi tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi hingga mengecek closed-circuit television (CCTV).

Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, pelaku penculikan berjumlah tiga orang.

Saat beraksi, mereka menggunakan mobil berwarna hitam.

Baca juga: Berawal Ditanyai Alamat oleh Pelaku, 7 Anak di Bawah Umur Jadi Korban Penculikan dan Pencabulan

Agar kejadian serupa tak kembali terulang, Yusep meminta para orangtua agar meningkatkan kewaspadaan.

"Ini pembelajaran bagi para orangtua agar lebih memberikan perhatian dan jaminan keamanan bagi putra-putrinya," sebutnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com