KOMPAS.com - Seorang bocah sekolah dasar (SD) di Surabaya, Jawa Timur, berhasil lolos dari dugaan aksi penculikan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, penculik awalnya berpura-pura menanyakan arah SPBU terdekat kepada korban.
Saat itu, korban sedang berjalan menuju sekolahnya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Bocah SD di Surabaya Lolos dari Penculikan, Berhasil Kabur Saat Mobil Pelaku Berhenti di SPBU
Ketika menjawab pertanyaan orang tak dikenal itu, korban tiba-tiba dibekap, lalu dimasukkan ke mobil.
Korban berhasil meloloskan diri tatkala mobil berhenti di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sekitar Jalan Jemursari, Surabaya.
Yusep menuturkan, pelaku sempat mengejar, tetapi kemudian memilih kabur seusai diketahui warga.
"Korban berlari dan tersandung hingga jatuh. Bagian wajah korban mengalami luka," ujarnya, Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Bocah 5 Tahun Jadi Korban Penculikan, Dibawa Pergi Pelaku dari Bandung ke Surabaya
Yusep menerangkan, peristiwa ini terjadi pada Selasa (19/10/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Orangtua korban lantas melaporkan dugaan penculikan itu ke Kepolisian Sektor Wonocolo, Surabaya.
"Keluarga korban sudah melapor dan kami sedang selidiki," ucapnya.
Baca juga: Kasus Penculikan Anak di Bandung Terungkap, Ini Motif Pelaku
Atas laporan tersebut, polisi tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi hingga mengecek closed-circuit television (CCTV).
Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, pelaku penculikan berjumlah tiga orang.
Saat beraksi, mereka menggunakan mobil berwarna hitam.
Baca juga: Berawal Ditanyai Alamat oleh Pelaku, 7 Anak di Bawah Umur Jadi Korban Penculikan dan Pencabulan
Agar kejadian serupa tak kembali terulang, Yusep meminta para orangtua agar meningkatkan kewaspadaan.
"Ini pembelajaran bagi para orangtua agar lebih memberikan perhatian dan jaminan keamanan bagi putra-putrinya," sebutnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.