Mohni menambahkan, tim dari Bangkalan dan Pemprov Jatim sudah turun ke lapangan melakukan swab kepada masyarakat di Kecamatan Arosbaya yang saat ini berstatus zona merah.
Hal itu juga selaras dengan harapan Wali Kota Surabaya yang menginginkan Pemkab Bangkalan berupaya maksimal menangani Covid-19.
"Kemarin itu semua tim sudah turun. Sudah diadakan swab antigen di Kecamatan Arosbaya dan Klampis hari ini. Jadi memang pak wali kota tidak ingin kasus covid-19 di Bangkalan ini menyebar ke mana-mana," ucap Mohni.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron tidak membiarkan warga asal Bangkalan masuk ke Surabaya tanpa menunjukkan hasil negatif Covid-19.
Baca juga: 24 Pengendara Terkonfirmasi Positif Covid-19 Ditemukan di Pos Penyekatan Jembatan Suramadu
Sebab, Kota Surabaya bisa terkena imbas dari meningkatnya kasus Covid-19 yang terjadi di Bangkalan setelah libur Lebaran.
Eri Cahyadi berharap Pemerintah Kabupaten Bangkalan menyiapkan langkah antisipasi agar kasus Covid-19 di Bangkalan bisa ditekan dan tidak meluas ke daerah lain di Jawa Timur, khsusunya di Kota Surabaya.
"Saya sudah bilang ke Bupati Bangkalan, yo ojok dilosno ae (jangan dibiarkan begitu saja). Di sana (Bangkalan) ya diberikan swab antigen sebelum masuk ke Surabaya. Kan ini daerah yang saling melengkapi. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri," kata Eri, saat meninjau penyekatan di Suramadu, Minggu (6/6/2021).
(KOMPAS.com/Ghinan Salman)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.