Sebelum naik bus, Serda Diyut sempat menyampaikan firasat tak enak untuk berlayar kali ini. Sebagai sang istri, Helen menguatkan suaminya agar tetap menjalankan tugas yang diberikan.
"Kemarin waktu mau layar itu cuma bilang, minta doanya, ya, Nda. Itu diucapkan berkali-kali oleh Pak Diyut sebelum berangkat dan tidak biasanya ia seperti itu," kata Helen.
Keluarga mengenal Serda Diyut sebagai sosok laki-laki penyayang. Ia juga dikenal patuh kepada orangtuanya.
Setiap kali hendak berlayar, Serda Diyut sering menyempatkan diri sungkem kepada ibunya yang tinggal di Gang Menco, Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.
Serda Diyut memiliki dua anak, yakni seorang perempuan berusia 11 tahun dan laki-laki usia lima tahun.
Baca juga: Keluarga Awak KRI Nanggala-402 Gelar Doa Setiap Hari Sampai Kapal Selam Itu Ditemukan
KRI Nanggala-402 merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.
KRI Nanggala dibuat di Jerman pada 1977. Kapal selam itu diterima TNI AL pada 1981.
KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.
Kapal selam berpenumpang 53 personil tersebut sedang mengadakan latihan menembak torpedo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.