Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijuluki Guru Para Pahlawan, Syaikhona Kholil Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 21/03/2021, 07:19 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah didesak segera memproses pemberian gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil.

Ulama tersohor asal Bangkalan, Jawa Timur, itu mendapat julukan sebagai guru para pahlawan.

"Gelar pahlawan nasional untuk Syaikhona Kholil Bangkalan adalah keharusan, karena Beliau adalah gurunya para pahlawan nasional," kata anggota DPR Fraksi Partai Nasdem Hasan Aminudin saat seminar nasional pengusulan Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional di Surabaya, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Syaikhona Kholil Bangkalan Diusulkan Mendapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Penjelasan Khofifah...

Sejak 3 tahun terakhir, menurut Aminudin, Partai Nasdem sudah menyiapkan bukti administrasi sebagai syarat pengusulan Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional.

"Gelar pahlawan nasional tidak akan mengurangi kehormatan Beliau sebagai ulama kharismatik. Saya yakin semua pihak sepakat, tidak ada yang menolak," ujar Aminudin yang merupakan pimpinan komisi IV DPR itu.

Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Abdul A'la menyebut, Syaikhona Kholil memiliki banyak murid yang tersebar ke seluruh Nusantara.

Bahkan, sebagian di antaranya sudah menyandang gelar pahlawan nasional.

Abdul menyebut, beberapa di antara murid Syaikhona Kholil yakni pendiri Nahdatul Ulama KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hazbullah hingga KH Asad Syamsul Arifin Situbondo.

"Tidak hanya di Pulau Jawa, murid-murid Beliau tersebar ke segala penjuru seperti Kalimantan dan Sumatera," kata Abdul.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang Silas Papare, Pahlawan Nasional Asal Papua

Menurut Abdul, pada zamannya, Syaikhona Kholil adalah episentrum keilmuan agama Islam di Indonesia.

Dalam sejumlah literasi, Syaikhona Kholil pernah ditahan oleh Pemerintah Belanda.

"Salah satu ajaran Syaikhona Kholil yang masih relevan sampai saat ini dan selalu dipegang teguh oleh semua muridnya adalah hubbul wathan minal iman atau cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman," kata dia.

Dilansir dari laman situs web Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan, Mohammad Cholil bin Abdul Latif atau Syaikhona Kholil lahir pada 1225 Hijriyah atau 1835 Masehi di Desa Kramat Bangkalan.

Syaikhona wafat pada 29 Ramadhan 1343 H/ 24 April 1925 dan dimakamkan di Desa Martajasah Bangkalan Madura.

Semasa hidup, Syaikhona Kholil berguru ke sejumlah pesantren untuk mendalami ilmu agama seperti Pasuruan, Banyuwangi hingga ke tanah suci Makkah

Sepulang dari Makkah, Syaikhona Kholil mendirikan pesantren di Bangkalan.

Namanya tersohor sebagai ulama yang menguasai ilmu agama, sehingga banyak yang berguru kepadanya.

Selain tiga ulama pendiri Nahdatul Ulama, Presiden Soekarno juga disebut pernah berguru kepadanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com