Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu di Kediri Jadi Muncikari Anak Sendiri, Bekerja sebagai Pemulung, 7 Anaknya Tinggal di Bandung

Kompas.com - 10/03/2021, 10:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan gadis 16 tahun asal Bandung di salah satu hotel di Kediri, Jawa Timur, membuka kasus prostitusi anak melalui aplikasi online.

Selain menangkap pelaku pembunuhan RP (23), polisi juga mengamankan pasangan suami istri asal Bandung Jawa Barat, yakni NK (38) dan suaminya, DK (35), serta adik NK yang bernama DR (22).

DR menjadi menjadi muncikari korban pembunuhan M (16) yang tewas di tangan pelanggannya.

Sedangkan NK dan DK menjadi muncikari T, gadis 15 tahun yang tak lain adalah anak kandung NK. T adalah anak kandung NK dari pernikahan sebelumnya. Sementara DK adalah ayah tiri T.

Baca juga: Ibu yang Tega Jual Anak Kandung ke Pria Hidung Belang: Anak Saya 7, Utang Banyak...

Bekerja sebagai pemulung, mengaku banyak utang

Ilustrasi utangTHINKSTOCKS/WAVEBREAKMEDIA LTD Ilustrasi utang
Sehari-hari suami istri tersebut bekerja sebagai pemulung barang bekas.

Karena terlilit utang, mereka kemudian mengeksploitasi anaknya untuk memberikan pelayan seksual kepada lelaki hidung belang. Mereka lalu ke Jawa Timur dan selama satu minggu di Kediri, mereka meraup uang Rp 4,5 juta dari prostitusi sang anak.

Mereka menjaring pelanggan melalui aplikasi MiChat untuk mendapatkan pelayanan seksual dari T anak NK.

Namun, uang Rp 4,5 juta tersebut sudah habis. Sebagian besar dikirim ke Bandung untuk membayar utang Rp 3 juta serta untuk biaya hidup enam anaknya di Bandung.

Baca juga: Orangtua Jual Anaknya ke Pria Hidung Belang, Motifnya untuk Lunasi Utang

Menurutnya, utang Rp 3 juta adalah akumulasi dari berbagai utang, termasuk untuk biaya kontrakan rumah.

NK sendiri mengaku memiliki tujuh anak yang masih kecil-kecil.

"Anak saya tujuh, masih kecil-kecil," kata NK saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Kediri Kota, Jawa Timur, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Berawal Penemuan Mayat Perempuan di Hotel, Polisi Bongkar Jaringan Prostitusi Online

"Habis untuk bayar utang dan kirim ke rumah untuk beli susu anak-anak," dalihnya.

Ia berencana, setelah utangnya lunas, akan kembali ke Bandung untuk berkumpul dengan anak-anaknya.

"Utang saya banyak. Penginnya lunas, lalu pulang," lanjut wanita yang dihadirkan bersama dua tersangka muncikari lainnya itu.

Baca juga: Seorang Pemuda Bunuh Teman Kencannya di Kamar Hotel, Motifnya Tak Sanggup Bayar

Untuk keuntungan diri sendiri

Para muncikari saat dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Kediri Kota, Jawa Timur, Selasa (9/3/2021).KOMPAS.com/ M.AGUS FAUZUL HAKIM Para muncikari saat dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Kediri Kota, Jawa Timur, Selasa (9/3/2021).
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Verawaty Thaib mengatakan, tersangka dijerat dengan sangkaan eksploitasi ekonomi atau seksual anak untuk keuntungan diri sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com