Bahkan jika ada pelanggan yang tidak mampu untuk membayar, akan ia gratiskan.
“Kami juga ingin membantu warga yang tidak mampu agar mereka mudah dan murah mendapatkan makanan untuk sarapan di pagi hari. Bahkan kalau ada orang yang tidak mampu kesusahan makan kami undang makan dan tidak usah bayar alias gratis,” kata Sugianto.
Ide makanan murah tersebut berasal dari sang ibu, Sukatmi. Sang ibu memiliki ide agar dua anaknya menjual makanan enak dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat.
Baca juga: Resep Soto Kudus, Soto Bening Cocok untuk Sarapan
Ia dan adiknya pun membuka warung soto sejak 31 Desember 2020 dengan modal Rp 1 jutaan. Modal tersebut mereka kumpulkan saat masih bekerja sebagai pelayan di angkringan.
Sejak saat itu, Sugianto dan adiknya mulai berjualan soto ayan seharga Rp 1.0000. Ia mengaku di awal jualan, tak banyak yang membeli.
Namun setelah sepekan berjualan, pelanggannya mulai berdatangan ke warung lesehahannya.
Pelanggan yang sering menyantap nasi soto di warungnya pun beraneka macam mulai dari pelajar hingga pedagang keliling.
Baca juga: Kabupaten Madiun Masih Zona Oranye Covid-19, Ini Pesan Kapolda Jatim...
Baca juga: Modus Pesan dan Transfer Rp 500.000, Pemuda Ini Tipu 3 Pengusaha Ayam Madiun hingga Rp 50 Juta
“Pelanggan kami beraneka macam. Ada pelajar, pengayuh becak, petugas kebersihan maupun pedagang keliling,” kata Sugianto.
Meski banyak pelanggan, kakak adik itu menyadari keuntungan berjualan soto semangkuk Rp 1.000 sangatlah kecil.
Baca juga: Wacana Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli, 7.699 Guru di Madiun Terima Vaksin Covid-19
Untuk itu, keduanya juga berjualan gorengan, sate usus ayam, dan minuman agar mendapatkan sedikit keuntungan.
“Kalau kami berjualan soto semangkuk harga Rp 1.000 hanya balik modal saja alias impas. Keuntungannya dari hasil jual gorengan, sundukan, dan minuman. Omzet kotor dalam sehari berkisar Rp 400.000 hingga Rp 450.000,” ujar Sugianto.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.