Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Semangkuk Soto Seharga Rp 1.000 di Kota Madiun

Kompas.com - 06/03/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sugianto (30) dan Agus Suprianto (27) warga Jalan Thamrin, Keluruhan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun menjual soto super murah.

Kakak beradik itu menjual semangkuk soto ayam dengan harga hanya Rp 1.000. Padahal rata-rata semangkun soto paling murah dijual di atas Rp 5.000 per porsi.

Satu porsi soto berisi nasi dengan kuah soto serta suwiran ayam dan potongan kubis. Jika suka pedas, pelanggan bisa menambahkan sambal yang telah disediakan.

Selan soto, mereka juga menjual sate usus, tempe goreng, dan minuman hangat. Harga yang mereka patok sama yakni Rp 1.000. Pelanggaan yang datang, biasanya hanya menghabiskan uang tak lebih dari Rp 5.000 per orang.

Baca juga: Jual Soto Rp 1.000-an, Penjual: Banyak Orang Susah, Semoga Membantu...

Mereka membuka lapak sederhana sejak dua lalu di depan SMAN 6 Kota Madiun tepatnya di Jalan Suhud Nosingo.

Warung soto mereka diberi nama Sewu Mawon yang artinya seribu saja. Warung tersebut buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Kasman salah satu pelanggan mengaku cita rasa soto tersebut cukup enak walaupun harganya super murah.

Baca juga: Alasan 2 Bersaudara Jual Soto Rp 1.000: Kami Ingin Bantu Warga Tak Mampu, Lebih-lebih Saat Pandemi

Pria yang tinggal di Jalan Bali, Madiun tertarik membeli soto super murah tersebut setelah mendapatkan informasi dari rekannya.

Dengan mengeluarkan uang Rp 3.000, ia sudah mendapatkan sarapan mudah di pagi hari. Padahal di Madiun, uang Rp 3.000 hanya cukup untuk membeli satu gelas teh hangat.

“Setelah saya buktikan memang benar-benar murah. Keberadaan warung soto ini memang cocok untuk masyarakat kecil yang kesusahan di masa pandemi saat ini,” ujar Kasman.

Baca juga: Kakak Adik Ini Jual Soto Semangkuk Rp 1.000, Begini Ceritanya

Bantu orang susah saat pandemi

SOTO MURAH—Duo pemuda kakak beradik, Sugianto-Agus berjualan soto super murah Rp 1.000 satu mangkok di depan SMAN 6 Kota Madiun, Jawa Timur.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI SOTO MURAH—Duo pemuda kakak beradik, Sugianto-Agus berjualan soto super murah Rp 1.000 satu mangkok di depan SMAN 6 Kota Madiun, Jawa Timur.
Sugianto bercerita walaupun buka jam 06.00 WIB, ia dan adiknya datang ke lokasi jualan pada pukul 04.00 WIB untuk mempersiapkan dagangan mereka.

“Kami datang pagi untuk menggoreng tempe dan tahu serta racik-racik bahan dan bumbu soto dahulu,” kata Sugianto, Jumat (5/3/2021).

Karena harganya murah, bisanya soto mereka sudah habis sebelum pukul 11.00 WIB.

Sugianto bercerita yang ia lakukan bersama adiknya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Baca juga: Pedagang Daging Mogok Jualan, Penjual Bakso dan Soto Terpaksa Tutup

Namun yang terpenting mereka ingin membantu warga yang kesusahan di masa pandemi dengan menyediakan makanan dengan harga yang sangat murah.

Bahkan jika ada pelanggan yang tidak mampu untuk membayar, akan ia gratiskan.

“Kami juga ingin membantu warga yang tidak mampu agar mereka mudah dan murah mendapatkan makanan untuk sarapan di pagi hari. Bahkan kalau ada orang yang tidak mampu kesusahan makan kami undang makan dan tidak usah bayar alias gratis,” kata Sugianto.

Ide makanan murah tersebut berasal dari sang ibu, Sukatmi. Sang ibu memiliki ide agar dua anaknya menjual makanan enak dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat.

Baca juga: Resep Soto Kudus, Soto Bening Cocok untuk Sarapan

Pelanggan dari berbagai kalangan

Ilustrasi sotoSHUTTERSTOCK/ASTARIK Ilustrasi soto
Ia dan adiknya pun membuka warung soto sejak 31 Desember 2020 dengan modal Rp 1 jutaan. Modal tersebut mereka kumpulkan saat masih bekerja sebagai pelayan di angkringan.

Sejak saat itu, Sugianto dan adiknya mulai berjualan soto ayan seharga Rp 1.0000. Ia mengaku di awal jualan, tak banyak yang membeli.

Namun setelah sepekan berjualan, pelanggannya mulai berdatangan ke warung lesehahannya.

Pelanggan yang sering menyantap nasi soto di warungnya pun beraneka macam mulai dari pelajar hingga pedagang keliling.

Baca juga: Kabupaten Madiun Masih Zona Oranye Covid-19, Ini Pesan Kapolda Jatim...

Baca juga: Modus Pesan dan Transfer Rp 500.000, Pemuda Ini Tipu 3 Pengusaha Ayam Madiun hingga Rp 50 Juta

“Pelanggan kami beraneka macam. Ada pelajar, pengayuh becak, petugas kebersihan maupun pedagang keliling,” kata Sugianto.

Meski banyak pelanggan, kakak adik itu menyadari keuntungan berjualan soto semangkuk Rp 1.000 sangatlah kecil.

Baca juga: Wacana Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli, 7.699 Guru di Madiun Terima Vaksin Covid-19

Untuk itu, keduanya juga berjualan gorengan, sate usus ayam, dan minuman agar mendapatkan sedikit keuntungan.

“Kalau kami berjualan soto semangkuk harga Rp 1.000 hanya balik modal saja alias impas. Keuntungannya dari hasil jual gorengan, sundukan, dan minuman. Omzet kotor dalam sehari berkisar Rp 400.000 hingga Rp 450.000,” ujar Sugianto.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com