LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Indah Amperawati menyebut, dapur makan bergizi gratis (MBG) bisa jadi solusi untuk memberantas praktik prostitusi di Lumajang, Jatim.
Sebelumnya, Indah menunjuk Luluk Azizah sebagai Camat Sumbersuko.
Luluk diberi tugas khusus dari Indah untuk memberantas praktek prostitusi yang ada di Kecamatan Sumbersuko.
Adapun, di Kecamatan Sumbersuko terdapat kompleks lokalisasi yang biasa disebut Dolog.
Dulu saat Bupati Indah masih menjabat sebagai Wakil Bupati Lumajang, tempat prostitusi ini sempat ditutup oleh pemerintah.
Baca juga: Standar Baru Jaga Kualitas MBG: Pakai Air Galon dan Masak Usai Tengah Malam
Sejak penutupan itu, nama Dolog berubah menjadi Kampung Anggur. Dimana, banyak tanaman anggur di sepanjang jalan kampung tersebut.
Namun, Indah meyakini tempat prostitusi tersebut tetap beroperasi secara diam-diam.
Indah menerangkan, salah satu alternatif pekerjaan yang bisa ditawarkan kepada para pekerja seks komersial (PSK) di kompleks lokalisasi adalah dapur MBG.
"Sebenarnya MBG itu banyak membuka lapangan kerja," kata Indah di Lumajang, Kamis (23/10/2025).
Baca juga: Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Banyuwangi, SPPG Belum Kantongi SLHS
Menurut Indah, gaji di dapur MBG cukup untuk digunakan kehidupan sehari-hari.
Adapun, gaji bekerja di dapur MBG yakni Rp 100.000 per hari.
Dalam satu bulan, setidaknya bisa bekerja selama 20 - 23 hari. Artinya, para pekerja bisa mendapatkan gaji antara Rp 2.000.0000 - 2.300.000 per bulan.
"Lumayan kok 100 ribu per hari, ya memang kerja keras, bukan kerja gampang terus dapat duit, ya paling tidak ada kerjaan buat mereka (eks PSK)," tambahnya.
Lebih lanjut, Indah meminta Luluk untuk mengajak bicara para pekerja seks komersial (PSK) berbicara dari hati ke hati.
Baca juga: Menu MBG Ayam Bumbu Merah Diduga Jadi Penyebab Keracunan 112 Siswa MAN 1 Banyuwangi
Indah juga berharap Luluk bisa menyediakan solusi pekerjaan baru untuk para PSK yang bekerja di lokalisasi tersebut.
"Di tangan camat perempuan saya ingin (PSK) diajak bicara dari hati ke hati, carikan solusi tidak hanya melarang,"
Indah mengakui, memang sangat sulit memberantas praktek prostitusi sepenuhnya.
Namun, setidaknya Indah ingin ada penurunan drastis atas praktek prostitusi terselubung di Lumajang.
"Prostitusi itu mungkin tidak bisa hilang 100 persen, tapi paling tidak penurunan yang drastis itu berkurang," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang