LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 191 pejabat Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dimutasi ke jabatan baru, Rabu (22/10/2025).
Tak seperti biasanya, tak ada pejabat yang datang dengan setelan jas rapi seperti saat mutasi sebelum ini.
Pantauan Kompas.com, para pejabat baru ini mengenakan setelan batik lengan panjang dan celana berwarna hitam.
Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan, pemilihan pakaian batik dibanding setelan jas memiliki makna mendalam untuk para aparatur sipil negara (ASN) yang dilantik.
Baca juga: Buntut Kerugian hingga Rp 3 Miliar, Bupati Lumajang Bekukan Perumda Semeru
Menurut Indah, batik yang digunakan para pejabat yang dilantik merupakan batik asli Lumajang.
Pesan yang ingin disampaikannya kepada para pejabat baru, kata Indah, ada banyak pelaku UMKM yang perlu dibantu agar naik kelas dan punya kemandirian ekonomi.
Menurut Indah, di lingkungan pemerintahannya masih ada ASN setara kepala dinas yang sombong saat bertemu rakyat.
"Enggak boleh pakai jas, pakai batik lumajang, supaya para ASN ingat bahwa ada ribuan UMKM yang menunggu tangan dingin kita, saya takut nanti keberatan dengan dasinya malah enggak kerja," kata Indah di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Rabu (22/10/2025).
Indah mengatakan, rotasi ini merupakan penyegaran organisasi untuk meningkatkan kinerja serta pelayanan yang baik untuk masyarakat.
Harapannya, seluruh ASN yang telah menjalani pelantikan dan pengukuhan dapat melayani masyarakat dengan maksimal.
"Ada 40 OPD di Lumajang, yang bisa saya ajak lari kencang ini hanya 5, ini makanya dirotasi, tentu nanti akan ada evaluasi," katanya.
Baca juga: Peringati Hari Santri Nasional 2025, ASN dan Pegawai Pemkab Lumajang Wajib Pakai Busana Muslim Putih
Aada 191 orang yang dilantik di Pendopo Arya wiraraja Lumajang. Rinciannya, 8 orang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau eselon II, 74 orang pejabat administrator, 81 orang pejabat pengawas, 28 orang pejabat fungsional angkatan pertama.
Berikut daftar JPT Pratama yang dilakukan mutasi oleh Bupati Lumajang:
1. Halimi Maksum dari Direktur RSUD dr Haryoto menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
2. Yuli Harismawati sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata dipindah menjadi Kepala Dinas Perikanan