Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

320 Calon Jemaah Haji di Lumajang Tak Bisa Lunasi Biaya

Kompas.com, 30 April 2025, 17:06 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kuota haji Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun ini, kuota haji hanya mencakup 873 calon jemaah, berkurang 50 orang dari 923 calon jemaah yang diberangkatkan pada tahun 2024.

Abdul Rofik, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Lumajang, menjelaskan bahwa penentuan kuota untuk masing-masing kabupaten didasarkan pada kuota provinsi.

"Kuota calon jemaah haji untuk Provinsi Jawa Timur tahun ini sebanyak 35.152 orang. Jumlah ini meliputi jemaah reguler, prioritas lanjut usia, pembimbing KBIH, dan petugas haji daerah," ungkapnya.

Baca juga: Dermawan di Tanah Suci, Jemaah Haji Indonesia Kerap Dimanfaatkan Oknum Sopir Bus

Rofik menambahkan, penentuan kuota haji kabupaten dilakukan dengan menghitung jumlah jemaah berdasarkan nomor urut 1 hingga 35.152 sesuai dengan daerah asal.

Di sisi lain, sebanyak 320 calon jemaah haji di Kabupaten Lumajang tidak dapat melunasi biaya haji hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Rofik menyebutkan bahwa terdapat 1.200 calon jemaah haji yang berhak melunasi biaya tahun ini, namun hanya 880 orang yang berhasil melunasi.

"Total yang berhak lunas ada 1.200 calon jemaah, yang melunasi hanya 880, sisanya belum lunas, sedangkan waktunya sudah kita tutup," ujarnya pada Rabu (30/4/2025).

Rincian dari 320 calon jemaah yang gagal melunasi biaya terdiri dari 151 jemaah reguler, 24 jemaah prioritas lansia, dan 145 jemaah cadangan.

Meskipun 880 calon jemaah sudah melakukan pelunasan, tidak semua dari mereka dapat berangkat tahun ini karena kuota haji untuk Kabupaten Lumajang hanya 873 orang.

"Yang sudah lunas tapi tidak kebagian kursi karena urutan pendaftaran ya berangkat tahun depan," tambah Rofik.

Baca juga: Jemaah Haji asal Kabupaten Pasuruan Terbagi Empat Kloter, Kota Pasuruan Satu Kloter

Rofik juga menjelaskan bahwa penurunan kuota haji sebanyak 50 orang dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan adanya penurunan jumlah pendaftar haji.

"Kalau turun ya berarti jumlah pendaftar kita mengalami penurunan juga," ujarnya.

Saat ini, Kantor Kemenag Lumajang tengah melakukan persiapan akhir, termasuk meminta kepastian keberangkatan kepada calon jemaah hingga manasik haji.

Calon jemaah haji Lumajang akan tergabung dalam tiga kelompok terbang (Kloter), yaitu kloter 36, 37, dan 38.

Rencananya, calon jemaah haji Lumajang akan diberangkatkan pada 11 Mei 2025 dari Pendopo Arya Wiraraja Lumajang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau