SUMENEP, KOMPAS.com - Puluhan jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dipastikan tidak bisa berangkat tahun ini.
Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Sumenep, Halimi Matin, menerangkan bahwa ada 85 jemaah calon haji yang keberangkatannya dipastikan ditunda hingga tahun depan.
"Karena mereka belum melunasi biaya haji hingga batas waktu yang ditentukan," kata Halimi Matin kepada Kompas.com, Kamis (17/4/2025).
Halimi menyampaikan, alasan penundaan puluhan jemaah calon haji tersebut tidak hanya soal biaya haji yang belum dilunasi.
Baca juga: Soal Batasan Usia Jemaah Haji Maksimal 90 Tahun, DPR RI Lakukan Negosiasi
Selain itu, ada sebagian jemaah calon haji yang terpaksa menunda keberangkatannya karena sakit sehingga belum mampu menunaikan ibadah haji.
"Ada juga yang sengaja menunda berangkat tahun ini karena belum memenuhi syarat untuk mengikuti program penggabungan. Misalnya, dia sudah sepuh, tapi masih menunggu keluarganya, sehingga bisa berangkat bersama ke tanah suci," ujarnya.
Saat ini, ada seratus lebih jemaah calon haji cadangan yang menyatakan diri siap berangkat.
Mereka telah menandatangani kesiapan untuk melunasi biaya haji jika dinyatakan bisa menunaikan ibadah haji tahun ini.
"Untuk cadangan, ada sekitar 136 jemaah cadangan yang sudah menyatakan siap berangkat jika memang kuota reguler masih belum mencukupi," ucap Halimi.
Baca juga: Cerita Nenek Marni Naik Haji di Usia 90 Tahun, Bertahun-tahun Menabung dari Hasil Memijat
Data sementara menunjukkan, ada 767 jemaah calon haji yang sudah melunasi biaya haji.
Sebagian dari mereka telah mengambil koper ke kantor Kemenag Sumenep.
Namun, jumlah jemaah calon haji ini kemungkinan bertambah sebab pelunasan tahap dua masih berjalan.
"Pelunasan tahap dua masih berjalan, ini khusus jemaah calon haji yang di antaranya akan melakukan pendampingan, penggabungan, dan juga cadangan. Hanya saja untuk yang cadangan, belum ada namanya," ujar dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang