PASURUAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Pasuruan menggelar tes kebugaran untuk calon jemaah haji tahun 2025 di Stadion Untung Suropati, Rabu (23/04/2025).
Hasil tes tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan serta kesiapan fisik calon jemaah haji menjelang keberangkatan pada akhir Mei 2025 mendatang.
"Tes ini bagian dari persiapan fisik bagi calon jemaah haji, karena ibadah haji memerlukan kondisi fisik yang prima," terang dr. Rahmat Sakur, salah satu petugas kesehatan haji, Rabu (23/04/2025).
Baca juga: Pengasuh Ponpes Pasuruan Desak Polisi Segera Tangkap Dalang Aksi Penculikan Santri
Pada tes kebugaran untuk calon jemaah haji dibedakan menjadi tiga metode, yakni pertama, rockport lari atau jalan yang diikuti bagi calon jemaah haji yang sudah dinyatakan sehat dan lulus skrining kesiapan olahraga.
Kedua, Six Minute Walk Test (SMWT) yakni berjalan dengan jarak tertentu bagi jemaah yang sehat namun belum lulus dalam uji skrining kesiapan olahraga.
Ketiga, 30 STS yakni tes 30 berdiri dan duduk bagi calon jemaah haji yang mempunyai riwayat penyakit seperti stroke, gangguan vestibular, gangguan paru-paru, atau jantung.
"Nah, untuk semua metode tersebut juga harus menyesuaikan kondisi tubuh calon jemaah haji saat melakukan tes kebugaran. Tidak boleh dipaksakan, jika ingin istirahat ya tidak masalah," katanya.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Disebut yang Paling Tertib, Menag: Pelanggaran Paling Sedikit
Yanis, salah satu jemaah yang mengikuti tes kebugaran, mengaku cukup terbantu untuk mengukur kebugaran tubuhnya.
Meski masuk dalam kategori tes SMWT, tidak masalah baginya.
"Bagi saya, saat berangkat hingga pulang haji tetap sehat. Dan ini tadi sudah dipesan sama petugas kesehatan agar setiap hari melakukan jalan kaki sekitar 4 hingga 6 kilometer," katanya.
Dari catatan di Kantor Kementerian Agama Kota Pasuruan, hingga saat ini masih ada 202 orang yang dapat melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dari total kuota 233 jemaah haji.
Sedangkan jadwal keberangkatan diperkirakan di akhir bulan Mei 2025.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang